• Beranda
  • Berita
  • Kominfo ajak pemangku kepentingan perkaya agenda dalam DEWG G20

Kominfo ajak pemangku kepentingan perkaya agenda dalam DEWG G20

9 Maret 2022 08:25 WIB
Kominfo ajak pemangku kepentingan perkaya agenda dalam DEWG G20
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sekaligus Co-Chair DEWG Presidensi G20 Indonesia 2022 Dedy Permadi usai konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa, (8/3/2022) (ANTARA/Suci Nurhaliza)
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengajak pemangku kepentingan melahirkan warisan mengenai tata kelola ekonomi digital global dengan memperkaya agenda dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.

"Agar ada sesuatu yang ditinggalkan secara baik dan berkelanjutan oleh Indonesia di kesempatan-kesempatan yang akan datang. Oleh karena itu, yang kami pikirkan saat ini adalah Indonesia bisa menjadi promotor prinsip-prinsip dasar dan juga nilai-nilai dasar di dalam membangun ekonomi digital Indonesia dan negara-negara G20 yang lain untuk ke depan," kata Dedy, dikutip dari keterangan pers, Rabu.

Dedy yang juga menjadi Alternate Chair DEWG G20 menjelaskan Kementerian Kominfo membuka kesempatan bagi setiap pemangku kepentingan untuk memperdalam dan mempersiapkan agenda DEWG G20.

"DEWG G20 terdiri dari empat putaran perundingan dalam level working group. Kemudian, ada dua kali workshop yang dilanjutkan dengan tiga kali side event yang terdiri dari Peluncuran Program Nasional Talenta Digital Indonesia, Digital Innovation Network yang dielevasi dari Pesidensi Italia sebelumnya, serta Digital Transformation Expo," jelasnya.

Baca juga: Kominfo: Transformasi digital merata kunci pertumbuhan ekonomi digital

Menurut Jubir Kementerian Kominfo, Digital Transformation Expo (DTE) akan menjadi side event dalam acara puncak perundingan DEWG G20.

"DTE ini sudah disebutkan oleh Bapak Presiden juga dan salah satu tujuan dari DTE yakni menggelar deliverable utama yang konkret mengenai transformasi digital yang berlangsung di Indonesia," ujarnya.

Mengenai pelaksanaan DTE sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 16 November 2022, bersamaan dengan KTT atau Leaders Meeting atau pertemuan tingkat kepala negara di Bali.

"Jadi kita akan memiliki acara Puncak Digital Economy Working Group berupa satu acara besar yang namanya Digital Transformation Expo. Expo ini akan menggambarkan betapa dinamisnya dan betapa kuatnya lompatan ekonomi digital Indonesia," kata Dedy.

Meskipun masih di tengah pandemi COVID-19, selain menampilkan DTE, Presidensi G20 akan melibatkan komunitas dan perusahaan lokal maupun global untuk menampilkan berbagai macam teknologi.

"Jadi ini berbarengan dengan Leaders Meeting atau Konferensi Tingkat Tinggi G20 di tanggal 15 dan 16 November mendatang," ujarnya.

Menurut Dedy, Internal Workshop DEWG G20 yang pertama kali digelar hari ini berjalan lancar. Ia menyebutkan dalam diskusi hadir National Knowledge Partner Kementerian Kominfo yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran. Selain itu, ada juga National Strategic Stakeholders Kementerian Kominfo.

Selanjutnya, Kementerian Kominfo juga telah menyepakati bersama pemangku kepentingan untuk membawa diskusi dari hasil kesepakatan yang dibahas dalam workshop ini ke agenda berikutnya.

"Minggu depan, tepat hari Selasa juga, seperti hari ini akan diselenggarakan Kick Off Meeting Digital Economy Working Group (DEWG). Jadi minggu depan, tepatnya Hari Selasa, Insya Allah di Hotel Grand Hyatt akan dilakukan Kick Off Meeting yang bertujuan untuk menandai dimulainya keseluruhan rangkaian DEWG," ujar Dedy.

Baca juga: Transformasi digital yang inklusif jadi tema besar di Presidensi G20

Baca juga: G20 dorong pemanfaatan teknologi secara aman cegah investasi ilegal

Baca juga: G20 harus lahirkan warisan untuk tata kelola ekonomi digital

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022