Georgieva mengatakan kepada sebuah forum yang diselenggarakan oleh Financial Times bahwa dana tersebut melebihi 700 juta dolar AS yang dicairkan ke Ukraina oleh IMF pada Desember, dan 2,7 miliar dolar AS dalam cadangan darurat yang diterimanya sebagai bagian dari alokasi IMF pada Agustus.
Dia mengatakan staf IMF terlibat dalam diskusi harian dengan pihak berwenang Ukraina untuk membantu mereka mengelola krisis ekonomi yang dipicu oleh invasi Rusia dan memobilisasi dukungan keuangan dan sumber daya.
Ketua IMF mengatakan perang telah memberikan kejutan bagi ekonomi dunia, mengirim energi dan harga pangan lebih tinggi, menggusur jutaan orang dan mengikis kepercayaan bisnis.
"Hal yang tidak terpikirkan terjadi dengan serangan Rusia ke Ukraina," katanya. "Ini tragis, dan juga konsekuensial."
Pemberi pinjaman global sedang mencari cara terbaik untuk mendukung beberapa tetangga dekat Ukraina, termasuk Moldova, yang mencari bantuan, kata Georgieva.
Dia mengatakan terlalu dini untuk memprediksi dampak perang terhadap ekonomi global dan sanksi besar-besaran yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Rusia.
Tidak jelas seberapa besar ekonomi Rusia dapat menyusut, tetapi resesi adalah "hasil yang sangat mungkin," katanya.
Dewan eksekutif Bank Dunia pada Senin (7/3/2022) menyetujui paket pinjaman dan hibah senilai 723 juta dolar AS untuk Ukraina, memberikan dukungan anggaran pemerintah yang sangat dibutuhkan saat negara itu memerangi invasi Rusia.
Baca juga: Bank Dunia siapkan opsi dukung Ukraina atas dampak ekonomi konflik
Baca juga: IMF melihat tren positif perekonomian Ukraina
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022