Puluhan rumah Kampung Sinagarkolot, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat disapu angin puting beliung yang terjadi pada Rabu.beberapa pohon berukuran besar tumbang dan ada juga yang menimpa rumah warga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih mendata jumlah warga yang terdampak.
"Data sementara yang kami terima dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, bencana angin puting beliung yang melanda RT 01 dan 02, RW 08, Desa Nagrakutara, Kecamatan Nagrak ada 50 unit rumah yang rusak," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun dari petugas BPBD Kabupaten Sukabumi untuk jumlah rumah yang rusak ringan sebanyak 10 unit, rusak sedang dan berat masing-masing 20 unit sehingga total rumah warga yang rusak ada 50 unit.
Baca juga: Puluhan rumah rusak akibat angin puting beliung di Karawang
Baca juga: BPBD: Angin puting beliung robohkan puluhan rumah warga di Musi Rawas
Menurut Nanang, data kerusakan sifatnya masih sementara dan kemungkinan ada perkembangan lebih lanjut, karena hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan khususnya jumlah warga yang terdampak dan mengungsi.
Hingga Rabu malam, petugas gabungan baik dari unsur BPBD, TNI, Polri, relawan dan potensi SAR serta masyarakat masih bergotong royong membersihkan puing bangunan serta memperbaiki rumah yang rusak.
"Selain merusak sejumlah bangunan, bencana yang ditimbulkan dari angin puting beliung ini juga menyebabkan beberapa pohon berukuran besar tumbang dan ada juga yang menimpa rumah warga," katanya.
Namun hingga kini BPBD setempat belum menerima laporan jatuhnya korban jiwa akibat bencana tersebut.
BPBD setempat menyatakan, tidak menutup kemungkinan akan mendirikan tenda pengungsian karena banyak rumah yang belum siap kembali dihuni.
Baca juga: BMKG: Potensi hujan es masih bisa terjadi hingga Maret-April 2022
Baca juga: BPBD: Rumah dan sekolah di Banyuasin rusak akibat angin puting beliung
Menurut Nanang, data kerusakan sifatnya masih sementara dan kemungkinan ada perkembangan lebih lanjut, karena hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan khususnya jumlah warga yang terdampak dan mengungsi.
Hingga Rabu malam, petugas gabungan baik dari unsur BPBD, TNI, Polri, relawan dan potensi SAR serta masyarakat masih bergotong royong membersihkan puing bangunan serta memperbaiki rumah yang rusak.
"Selain merusak sejumlah bangunan, bencana yang ditimbulkan dari angin puting beliung ini juga menyebabkan beberapa pohon berukuran besar tumbang dan ada juga yang menimpa rumah warga," katanya.
Namun hingga kini BPBD setempat belum menerima laporan jatuhnya korban jiwa akibat bencana tersebut.
BPBD setempat menyatakan, tidak menutup kemungkinan akan mendirikan tenda pengungsian karena banyak rumah yang belum siap kembali dihuni.
Baca juga: BMKG: Potensi hujan es masih bisa terjadi hingga Maret-April 2022
Baca juga: BPBD: Rumah dan sekolah di Banyuasin rusak akibat angin puting beliung
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022