• Beranda
  • Berita
  • PT Timah reklamasi 402,5 hektare bekas tambang di Babel tahun ini

PT Timah reklamasi 402,5 hektare bekas tambang di Babel tahun ini

10 Maret 2022 16:41 WIB
PT Timah reklamasi 402,5 hektare bekas tambang di Babel tahun ini
PT Timah Tbk bersama kelompok masyarakat menanam berbagai tanaman buah-buahan di Bukit Binter Kabupaten Bangka Tengah. ANTARA/Aprionis

Dalam melaksanakan reklamasi ini, PT Timah Tbk bekerja sama dengan Bumdes, kelompok tani, nelayan dan memberdayakan masyarakat sekitar, misalnya masyarakat diajak terlibat untuk menjaga dan merawat tanaman di lahan bekas tambang

PT Timah Tbk pada tahun ini mereklamasi 402,5 hektare bekas penambangan bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai komitmen perusahaan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Kegiatan reklamasi tahun ini meningkat dibandingkan 2021 seluas 400,51 hektare," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar Baswedan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan reklamasi 402,5 hektare tahun ini akan dilaksanakan di Kabupaten Bangka 135 hektare, Bangka Barat 60,5 hektare, Bangka Tengah 12,5 hektare, Bangka Selatan 8,5 hektare, Belitung 26 hektare, Belitung Timur 68 hektare dan Lintas Kabupaten seluas 92 hektare.

"Dalam melaksanakan reklamasi ini, PT Timah Tbk bekerja sama dengan Bumdes, kelompok tani, nelayan dan memberdayakan masyarakat sekitar, misalnya masyarakat diajak terlibat untuk menjaga dan merawat tanaman di lahan bekas tambang," ujarnya.

Ia mengatakan dalam mereklamasi darat, PT Timah Tbk mengacu pada dokumen reklamasi yakni melakukan kegiatan revegetasi dengan penanaman. Jenis tanaman yang ditanam yakni fastgrowing seperti sengon laut, cemara laut, dan jambu mente.

Selain itu, lahan reklamasi PT Timah Tbk juga akan ditanami dengan tanaman produktif yaitu sawit, karet serta tanaman buah-buahan seperti jeruk, alpukat, dan kelapa hibrida.

“Kita berharap program reklamasi ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.

Abdullah menyebutkan aktivitas penambangan tak dapat dipungkiri mengubah bentang alam, untuk itu perusahaan semaksimal mungkin untuk meminimalisasi dampak terhadap lingkungan dengan mengimplementasikan Good Mining Practices dalam proses bisnis perusahaan.

“Sebagai perusahaan pertambangan, kami menyadari adanya perubahan bentang alam, untuk itu perusahaan konsisten melakukan reklamasi dan menjaga keanekaragaman hayati. Dalam proses produksi perusahaan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk meminimalisasi dampak operasional,” katanya.

Baca juga: PT Timah serahkan 500.000 bibit vaname bantu nelayan Bakit

Baca juga: PT Timah turunkan 1.920 terumbu karang buatan selama 2021

Baca juga: PT Timah bangun kebun karang destinasi wisata bawah laut Pulau Putri


 

Pewarta: Aprionis
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022