• Beranda
  • Berita
  • PT INKA gandeng Indosat wujudkan transportasi cerdas sambut G20

PT INKA gandeng Indosat wujudkan transportasi cerdas sambut G20

10 Maret 2022 17:36 WIB
PT INKA gandeng Indosat wujudkan transportasi cerdas sambut G20
Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju (kiri) melakukan tanda tangan kerja sama dengan Chief Business Officer PT Indosat Tbk, Bayu Hanantasena di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (10/3/2022). Kerja sama difokuskan pada dua proyek yakni kereta cerdas yang akan beroperasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, dan Bus Listrik yang mendukung G20. ANTARA/Malik Ibrahim

Untuk membuat kereta beroperasi dengan cerdas kami butuh kolaborasi dengan ahlinya, komunikasi data dan lain-lain, untuk itu kami mengajak Indosat bekerja sama

PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) bekerja sama dengan PT Indosat Tbk dalam penyediaan transportasi cerdas yang akan digunakan dalam pertemuan G2 0 di Bali.

Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju di Surabaya, Kamis, mengatakan kerja sama dengan Indosat bersifat kolaborasi, dan bukan jual beli putus, sehingga sama-sama mendukung kemajuan teknologi nasional.

Ia mengatakan, kerja sama difokuskan pada dua proyek yang mendukung G20, yakni kereta cerdas yang akan beroperasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

"Untuk membuat kereta beroperasi dengan cerdas kami butuh kolaborasi dengan ahlinya, komunikasi data dan lain-lain, untuk itu kami mengajak Indosat bekerja sama," kata Agung ditemui sebelum tanda tangan kerja sama di salah satu hotel di Surabaya.

Kereta cerdas itu, kata Agung, akan beroperasi otomatis tanpa sopir, sehingga kereta langsung dikendalikan secara otomatis dan akan dikontrol oleh pusat kendali melalui teknologi 5G yang dimiliki Indosat.

Proyek yang kedua, kata dia, adalah bus listrik yang akan dioperasikan pada pelaksanaan G20 di Bali.

Bus itu, akan menggunakan teknologi 5G dari Indosat, untuk mengangkut tamu dan bisa dikontrol kondisi sopir, jumlah penumpang dan suhu badan melalui teknologi kerja sama dengan Indosat.

"Kamera dalam bus nantinya bisa melihat jumlah penumpangnya berapa dan suhu badannya berapa. Dan kami butuh Indosat untuk kerja sama tersebut," katanya.

Agung mengapresiasi respons PT Indosat atas kerja sama dengan PT INKA, sebab kerja sama ini diharapkan akan menghasilkan produk bersama yang mendukung kemajuan teknologi bangsa.

"Kerja sama ini merupakan 'pecah telur' sebab kami telah menjajaki kerja sama serupa dengan Thailand dan Singapura. Namun, mereka hanya mau menjual dan tidak ingin pola kolaborasi," kata Agung.

Chief Business Officer PT Indosat Tbk, Bayu Hanantasena mengaku berterima kasih atas dukungan PT INKA yang mengajak kerja sama, sebab MoU tersebut memiliki tujuan besar, tidak hanya sebatas G-20 tetapi juga menjadikan Indonesia lebih maju.

"Indonesia tidak boleh menjadi negara tertinggal pada masa revolusi Industri 4.0. Dengan potensi yang besar, jumlah penduduk yang banyak, dan penguasaan teknologi yang cukup fluent, memungkinkan Indonesia untuk bisa maju sejajar dengan negara lain," katanya.

Sementara itu, penandatanganan kerja sama di Surabaya adalah kelanjutan dari MoU sebelumnya yang dilakukan di Madiun, Jatim, tujuannya untuk kembali memperkuat komitmen kerja sama kedua pihak.

Baca juga: Kemendikbudristek gandeng PT INKA untuk riset bus listrik

Baca juga: Menhub lepas ekspor tahap pertama gerbong barang INKA ke Selandia Baru

Baca juga: INKA gandeng PTBA kembangkan kendaraan tambang bertenaga listrik

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022