• Beranda
  • Berita
  • Wabup Sleman dan Kapolda DIY koordinasi pasca-APG Gunung Merapi

Wabup Sleman dan Kapolda DIY koordinasi pasca-APG Gunung Merapi

10 Maret 2022 18:00 WIB
Wabup Sleman dan Kapolda DIY koordinasi pasca-APG Gunung Merapi
Wabup Sleman Danang Maharsa mendampingi Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar melakukan koordinasi dengan Forkompim Cangkringan pasca-APG Gunung Merapi yang terjadi pada Rabu (9/3) hingga Kamis (10/3) dini hari. Foto ANTARA/HO-Humas Sleman

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mendampingi Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan di Balai Kelurahan Kepuharjo setelah terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Merapi pada Rabu (9/3) malam hingga Kamis (10/3) dini hari.

Dalam koordinasi pasca-APG ini dibahas beberapa hal, salah satunya terkait penutupan aktivitas tambang galian C dan pariwisata di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) sebagai bentuk antisipasi bahaya bencana.

Baca juga: Guguran lava Gunung Merapi rata-rata 140 kali per hari

Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengarahkan agar aktivitas pariwisata di wilayah KRB segera ditutup sebagai bentuk antisipasi bencana.

Lokasi wisata yang sudah ditutup, yakni wisata Bukit Klangon di Kelurahan Glagaharjo, Bunker Kaliadem di Kelurahan Kepuharjo dan Petilasan Rumah Mbah Maridjan di Kelurahan Umbulharjo.

Selain itu, Kapolda DIY juga berpesan agar mengantisipasi penularan COVID-19 di barak pengungsian apabila nantinya ada yang mengungsi.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan kondisi terkini di lereng Merapi Sleman sudah aman terkendali. "Alhamdulillah masyarakat yang tadi malam sempat mengungsi di barak, hari ini sudah kembali ke kediaman masing-masing," katanya.

Danang berpesan agar masyarakat juga tetap waspada dan memantau perkembangan situasi Merapi. Terkhusus masyarakat lansia dan balita jika situasi Merapi mengkhawatirkan.

Baca juga: Kubah lava Gunung Merapi tumbuh hingga 10 ribu meter kubik per hari

Baca juga: Gunung Merapi luncurkan guguran awan panas dua kali hingga 2,5 km

Danang mengimbau untuk mencari tempat aman, yakni di pengungsian barak terlebih dahulu. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga, masyarakat yang tidak berkepentingan diharapkan jangan mendekat dan melakukan aktivitas di area KRB III," katanya.

Ia mengatakan untuk keamanan agar surat-surat penting dijadikan dalam satu wadah, sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan bisa langsung dibawa menyelamatkan diri.

"Kesiapsiagaan tim dari BPBD Sleman, SAR, serta para relawan sudah siap siaga dalam mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022