• Beranda
  • Berita
  • 7.701 warga Sulut masih jalani isolasi karena COVID-19

7.701 warga Sulut masih jalani isolasi karena COVID-19

10 Maret 2022 22:32 WIB
7.701 warga Sulut masih jalani isolasi karena COVID-19
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut dr. Steaven P. Dandel, MPH. ANTARA/Karel A Polakitan (1)
Sebanyak 7.701 warga Sulawesi Utara (Sulut) masih menjalani isolasi di rumah sakit maupun mandiri (kasus aktif) setelah terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kasus aktif di Sulut saat ini sebesar 15,2 persen," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut dr. Steaven P. Dandel, MPH di Manado, Kamis.

Kasus aktif yang terjadi di Sulut sempat meningkat ketika terjadi lonjakan kasus akibat varian Omicron beberapa pekan terakhir di bulan Februari 2022 lalu.

Jumlah kasus aktif terbanyak terjadi di tanggal 27 Februari yakni 10.713 orang atau sebesar 22,2 persen.

Baca juga: Dinkes: 18 orang meninggal karena COVID-19 di Sulut belum divaksin

Baca juga: Hingga akhir Februari, 576 warga Sangihe-Sulut positif COVID-19


Angka itu pun terus menurun berbarengan dengan semakin banyak kasus sembuh harian yang terjadi di akhir Februari dan pekan awal Maret ini.

Hingga saat ini, akumulasi warga Sulut yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 mencapai 41.788 orang setelah bertambah 438 kasus sembuh (angka kesembuhan mencapai 82,6 persen).

Ratusan kasus sembuh tersebut berasal dari Kabupaten Minahasa (165 orang), Kota Bitung (83 orang), Kabupaten Kepulauan Talaud (56 orang), Kabupaten Minahasa Utara (37 orang) dan Kabupaten Minahasa Tenggara (34 orang), Kabupaten Kepulauan Sangihe (22 orang).

Kabupaten Minahasa Selatan (12 orang), Kabupaten Bolaang Mongondow (11 orang) serta Kota dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan masing-masing tujuh orang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (tiga orang), dan luar wilayah (satu orang).*

Baca juga: Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Sulteng dan Sulut

Baca juga: Satgas: Positif COVID-19 di Kabupaten Sangihe bertambah 64 kasus

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022