Diperkirakan dua juta warga Ukraina telah meninggalkan kampung halamannya sejak invasi militer Rusia dua pekan lalu, di mana kebanyakan bergerak ke arah barat menuju Polandia, Hongaria atau Rumania.
"Kita selalu bertanya bagaimana cara untuk bisa lebih membantu dan ini rasanya cara yang konkret," kata Sparv dalam wawancara via telepon dikutip dari Reuters, Kamis.
"Saya selalu kepikiran akan jutaan pengungsi yang harus meninggalkan rumah mereka. Saya punya apartemen di Finlandia, yang sejujurnya, tidak sering saya diami," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Pemerintah Inggris jatuhkan sanksi dan bekukan aset Roman Abramovic
Sparv merupakan kapten pertama yang memimpin Finlandia dalam sebuah turnamen bergengsi saat tampil di Euro 2020 musim panas lalu dan ia juga menjuarai Liga Finlandia bersama HJK Helsinki sebelum memutuskan gantung sepatu pada Desember 2021 lalu.
Mantan pemain berusia 35 tahun itu mengaku telah menyerahkan apartemennya kepada seorang perempuan Ukraina dan dua putranya.
Sparv menghabiskan 16 tahun dalam karier profesionalnya dan sempat merantau ke Inggris berseragam Southampton, membela Greuther Fuerth di Jerman dan bersaing di Liga Denmark untuk FC Midtjylland selain juga beberapa klub lain di Swedia, Belanda serta Yunani.
Baca juga: Jaromir Jagr jadikan laga tim Extraliga untuk galang dana bagi Ukraina
Ketika ditanya ke mana dia akan bermalam saat ia berencana mengunjungi Finlandia akhir pekan ini, mantan gelandang bertahan yang punya tekel keras itu meresponnya dengan tertawa.
"Sebetulnya ini situasi yang cukup menguntungkan, sebab saya mungkin akan bermalam di tempat ibu saya di sebuah desa kecil di pinggiran Vaasa, sehingga saya dan ibu bisa menghabiskan waktu bersama, sesuatu yang positif," tuturnya.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022