ada satu keluarga yang mengungsi
Banjir melanda Desa Barati Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Kamis malam (10/3) akibat meluapnya Sungai Patasi yang melintasi desa itu.
Banjir yang menerjang desa tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur wilayah tersebut mulai Kamis sore pukul 16.00 mengakibatkan Sungai Patasi meluap karena tidak mampu menampung semua debit air hujan.
"Sungai Patasi meluap pada malam harinya sekitar pukul 20.30 WITA dengan ketinggian air yang bervariasi sampai ketinggian satu meter," kata Kepala Desa Barati Herman yang dihubungi dari Palu, Jumat.
Baca juga: Empat kecamatan di Dataran Napu terisolir akibat banjir
Baca juga: Poso diterjang longsor dan banjir, akses jalan darat putus
Ia menerangkan wilayah yang terdampak banjir berada di dusun 3 dan dusun 5. Hingga kini tercatat sedikitnya 10 rumah dan 40 jiwa yang terdampak banjir tersebut.
"Ada satu keluarga yang mengungsi di rumah Kepala Desa Barati," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andy Sembiring dihubungi Palu, Jumat.
Ia menyatakan saat ini tim reaksi cepat BPBD Sulteng tengah melakukan pendataan penduduk dan infrastruktur yang terdampak banjir tersebut.
Ia berharap masyarakat setempat tetap waspada dan selalu siap siaga mengantisipasi bencana serupa bahkan yang lebih parah dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Sampai sekarang belum ada laporan korban jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan perangkat Desa Barati untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," ujarnya.
Baca juga: Diterjang banjir, 1.000 KK warga Poso-Sulteng mengungsi
Baca juga: Ratusan pengungsi banjir Poso bertahan di tempat ibadah
Baca juga: BPBD Sulteng kirim bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Poso
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022