"Transformasi digital untuk Indonesia adalah keharusan," kata Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Sarwoto Atmosutarno kepada ANTARA, dikutip Jumat.
Bukti nyata transformasi digital selama pandemi ini menurut Sarwoto adalah perkembangan ekonomi digital dan pendidikan digital. Kedua sektor itu menjadi kunci untuk bangkit dari krisis kesehatan ini.
Percepatan transformasi digital ini juga akan bisa membuat sektor TIK semakin berkembang, khususnya yang berkaitan dengan penyediaan akses internet yang merata di seluruh Indonesia, beserta pemanfaatan teknologi tersebut.
"Maka, industri TIK akan lebih bergairah," kata Sarwoto.
Baca juga: CIPS: Pemerintah perlu permudah transformasi digital UMKM perempuan
Jika industri TIK lebih berkembang, manfaatnya, menurut Sarwoto juga akan terasa bagi usaha mikro, kecil dan menengah dan pendidikan.
Dua sektor tersebut selama pandemi mengalami digitalisasi yang cukup pesat. Kegiatan belajar-mengajar sejak pandemi dilakukan secara dalam jaringan atau dikenal sebagai Pembelajaran Jarak jauh (PJJ).
Pemerintah sempat memberikan bantuan berupa subsidi kuota data internet kepada siswa dan guru, termasuk mahasiswa dan dosen, yang didistribusikan melalui operator seluler.
Sementara pada sektor UMKM, semakin banyak usaha yang masuk ke platform digital agar bisnis bisa bertahan di tengah pandemi.
Data Kementerian Koperasi dan UKM per Desember 2021 menunjukkan terdapat 17,25 juta pelaku UMKM yang "onboarding", masuk ke ekosistem digital.
Mastel berharap ekonomi digital, yang saat ini menyumbang sekitar 4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, bisa berkontribusi di atas 10 persen pada dua sampai tiga tahun ke depan.
Transformasi digital menjadi tema utama dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia. Kelompok kerja ini akan membahas tiga isu prioritas yaitu konektivitas dan pemulihan pascapandemi; kecakapan dan literasi digital; dan arus data lintas negara.
Forum DEWG akan diadakan mulai bulan ini hingga Agustus.
Baca juga: Kominfo harap Jakarta makin inklusif untuk jadi pusat ekonomi digital
Baca juga: Presidensi G20 tetap fokus ke agenda di tengah konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Transformasi digital bantu Pertamina Hulu Rokan adopsi kerja modern
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022