• Beranda
  • Berita
  • Enam calon haji Lombok Tengah tarik dana haji, dua diganti ahli waris

Enam calon haji Lombok Tengah tarik dana haji, dua diganti ahli waris

11 Maret 2022 13:33 WIB
Enam calon haji Lombok Tengah tarik dana haji, dua diganti ahli waris
Arsip foto - Salah satu warga saat mendaftar haji di Kemenag Kabupaten Lombok Tengah, NTB. ANTARA/Akhyar.

Sedangkan keluarga dari dua CJH lainnya tidak mengambil, tapi diganti oleh ahli warisnya

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak enam calon jamaah haji (CJH) yang telah melunasi pembayaran pada 2019 menarik dana haji, yang dilakukan keluarganya karena mereka telah meninggal dunia.

"Ada delapan CJH yang telah meninggal dunia, enam keluarga CJH yang meninggal tersebut telah mengambil kembali uang setoran pelunasan haji," Kepala Pengelola Haji dan Umroh Kemenag Lombok Tengah, L Asy'ari di Praya, Jumat.

Sedangkan keluarga dari dua CJH lainnya tidak mengambil, tapi diganti oleh ahli warisnya sehingga jumlah CJH yang telah melunasi itu sebanyak 740 orang.

"Mereka ini yang telah melunasi, namun tertunda keberangkatan dampak pandemi 2019 lalu. Kuota CJH yang telah melunasi pembayaran 746 jamaah, delapan jamaah telah meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan ratusan jamaah haji yang telah melunasi tersebut tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah Arab Saudi untuk membuka kembali pelaksanaan ibadah haji 2022. Untuk itulah, ia berpesan kepada para jamaah yang telah melunasi, supaya menjaga kesehatan dan tetap berdoa agar bisa berangkat lebih cepat.

"Semoga mereka bisa berangkat tahun ini. Tapi kita tetap masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat," katanya.

Berdasarkan data sementara daftar tunggu haji di Lombok Tengah, kata dia, telah mencapai 34 tahun, artinya ketika ada warga yang mendaftar mereka mendapatkan kursi harus menunggu sampai 34 tahun. Namun, semua itu tergantung dari kuota haji yang diberikan pemerintah pusat.

"Warga yang mendaftar sebagai CJH setiap pekan selalu ada. Artinya keinginan warga untuk melaksanakan ibadah haji cukup tinggi, meskipun belum ada kepastian kapan akan dibuka ibadah haji ini oleh pemerintah Arab Saudi," demikian L Asy'ari di Praya, Jumat.
.

Baca juga: BPKH siap kembalikan dana jamaah haji yang ingin tarik dananya

Baca juga: Bandara Lombok luncurkan layanan video call untuk jamaah haji

Baca juga: Kemenag sebut 155 calon haji di Mataram-NTB tarik setoran nomor porsi

Baca juga: Gubernur NTB janjikan perawat COVID-19 naik haji



 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022