Bus Kramat Jati Belum Bisa Diangkat dari Jurang

28 Januari 2009 11:39 WIB
Bandung (ANTARA News) - Bangkai bus Kramat Jati yang jatuh ke jurang sedalam 100 meter di Malangbong Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga Rabu belum berhasil diangkat meski sejumlah alat berat sudah dikerahkan.

Kapolres Garut AKBP Rusdi Hartono mengatakan, kondisi medan yang berat telah menyulitkan evakuasi bus.

Polisi, menurut Kapolres tetap mengupayakan untuk mengevakuasi bus itu karena merupakan barang bukti kecelakaan yang menewaskan enam orang dan melukai sedikitnya 20 orang.

Beberapa unit alat berat berupa derek dan crane sudah dikerahkan untuk menarik bus jurusan Bandung-Wonogiri itu.

Karena belum bisa mengangkat bangkai bus itu ke jalan raya dan membawanya ke Mapolres Garut, maka pengecekan fisik dalam proses penyelidikan oleh polisi dan instansi lainnya akan dilakukan di dalam dasar jurang.

"Penyelidikan tidak bisa ditunda, untuk mempercepat proses itu kami akan melakukan pengecekan fisik bus itu di dasar jurang saja," kata Kapolres.

Meski pengecekan fisik dilakukan di lokasi kejadian, kata Kapolres, tidak akan mengurangi proses peyelidikan. Ia menyebutkan pengecekan fisik dilakukan terhadap beberapa komponen vital dari bus itu.

Kapolres menyebutkan penyelidikan kecelakaan itu masih terus dilakukan secara marathon. Namun Kapolres belum menyimpulkan penyebab kecelakaan itu karena masih menunggu hasil pengecekan fisik bus itu.

"Masih diselidiki, tunggu saja," kata Rusdi.

Ia menyebutkan, polisi sudah meminta keterangan beberapa saksi penumpang serta pihak PO Kramat Jati. Pengecekan fisik, kata dia merupakan salah satu yang menentukan untuk dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan itu.

Sementara itu Chief Operation PO Kramat Jati, Priatna Sadeli mengatakan pihaknya menyerahkan penyelidikan kepada aparat kepolisian.

"Kami tidak berspekulasi terkait penyebab kecelakaan itu, kami serahkan penanganannya kepada aparat," kata Priatna.

Namun demikian, kata Priatna bus buatan tahun 1996 itu masih laik jalan dan selalu melakukan kontrol fisik dalam setiap pemberangkatannya.

"Kami punya prosedur pemberangkatan, termasuk melakukan cek fisik. Terkait adanya human error atau yang lainnya kami maish menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian Garut," kata Priatna.

Bus Kramat Jati Nopol D-7859-AC yang dalam perjalanan dari Wonogiri menuju Bandung, mengalami kecelakaan tergelincir ke dalam jurang di Kampung Pangkalan Desa Sukaratu Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, Senin dinihari sekitar pukul 03.30 WIB dengan kondisi akhir terbalik.
(*)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009