• Beranda
  • Berita
  • Partisipasi orang dewasa jadi strategi percepat vaksinasi lansia

Partisipasi orang dewasa jadi strategi percepat vaksinasi lansia

11 Maret 2022 19:24 WIB
Partisipasi orang dewasa jadi strategi percepat vaksinasi lansia
Tangkapan layar Juru Bicara Satgas COVID-19 RS UNS Solo, Tonang Dwi Ardyanto dalam diskusi bersama Kemenkes secara daring di Jakarta, Jumat (11/3/2022). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Juru Bicara Satgas COVID-19 RS UNS Solo, Tonang Dwi Ardyanto menyampaikan partisipasi orang dewasa dapat menjadi strategi mempercepat vaksinasi COVID-19 pada kelompok anak-anak dan lanjut usia (lansia).
 
"Sebenarnya anak-anak dan lansia itu kan orang-orang yang dependency terhadap kita sebagai orang dewasa cukup tinggi. Jadi sebetulnya untuk mempercepat vaksinasi anak dan lansia itu tergantung kita yang di usia dewasa ini," ujar Tonang dalam diskusi bersama Kemenkes secara daring di Jakarta, Jumat.
 
Ia menambahkan mendampingi anak-anak dan lansia agar nyaman saat proses vaksinasi berlangsung adalah cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk membantu mendapatkan vaksinasi COVID-19.
 
"Anak-anak dan lansia adalah orang yang ketergantungan terhadap kita cukup tinggi, maka kita wajib untuk melindungi mereka dalam bentuk mempercepat vaksinasi bagi mereka," tuturnya.
 
Selain itu, ia menambahkan, untuk mempercepat vaksinasi maka perlu adanya edukasi bahwa di tengah pandemi COVID-19 ini vaksinasi merupakan suatu kebutuhan.
 
"Karena memang vaksinasi adalah senjata kita saat ini, kita tidak mungkin melakukan protokol kesehatan terus-menerus. Ada saatnya kita akan jenuh dan kita lelah maka kita butuh senjata lain yaitu dengan vaksinasi," katanya.
   
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar, I Wayan Sudana. Menurutnya, percepatan vaksinasi COVID-19 terhadap anak-anak dan lansia tergantung dari keluarga atau siapa yang mendampingi.
 
"Untuk bisa vaksinasi anak-anak dan lansia itu tergantung siapa yang mengantar ke posko vaksinasi," katanya.
 
Maka itu, lanjut dia, vaksinasi untuk anak-anak dan lansia di Bali dilakukan dengan pendekatan berbasis banjar atau dusun.

Menurutnya, pendekatan berbasis Banjar akan memudahkan anak-anak dan lansia untuk menjangkau vaksinasi COVID-19. "Dengan berbasis banjar maka harapannya dapat mempercepat vaksinasi," tuturnya.
 
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 11 Maret 2022 hingga pukul 18.00 WIB capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk dosis satu di angka 72,23 persen atau 19,06 juta anak. Sedangkan dosis dua di kisaran 48,69 persen atau 12,85 juta anak.
 
Target vaksinasi usia 6-11 tahun adalah 26,4 juta anak.
 
Sementara capaian vaksinasi lansia untuk dosis satu di angka 76,85 persen atau 16,56 juta. Sedangkan dosis dua di kisaran 57,17 persen atau 12,32 juta. Target vaksinasi lansia adalah 21,5 juta.

Baca juga: 14 juta warga sudah divaksinasi COVID-19 dosis penguat  
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022