Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng Kementerian Investasi/BKPM dalam rangka mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi desa.
"Intinya BUMDes dan BUMDes Bersama siap dengan banyak hal, termasuk ekspor, tapi masih ada banyak kendala dalam mengakses investasi yang lebih besar," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pada 11 Maret 2022, Kemendes PDTT dan Kementerian Investasi melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) agar BUMDes dan BUMDes Bersama mudah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Saya harap MoU ini ada hasil nyata yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Ia menambahkan, terbitnya Undang- undang Cipta Kerja membuat BUMDes mempunyai legalitas sebagai badan hukum yang memungkinkan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Menurutnya, Ini menjadi langkah yang dapat memudahkan BUMDes maupun BUMDes Bersama untuk mengakses investor, sehingga jangkauannya semakin besar dan luas.
Merujuk Online Single Submisson (OSS), ia mengatakan, BUMDes dan BUMDes Bersama membutuhkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi.
Dengan mempunyai NIB, maka akan mempermudah BUMDes dan BUMDesma memperoleh legalitas dan izin resmi.
"NIB diibaratkan sebuah identitas perusahaan. Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan NIB untuk BUMDes bisa diperoleh dengan mudah," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan kementeriannya berkomitmen untuk memberi perhatian ke unit usaha kecil seperti UMKM dan BUMDes.
"Sesuai arahan Presiden, investasi yang kecil pun harus diperhatikan. Kami pastikan akan membantu BUMDes," kata Bahlil.
Dalam kesempatan itu, Bahlil langsung meminta Deputinya untuk memilih 20 BUMDes dan BUMDes Bersama yang telah terdaftar dan berbadan hukum untuk segera dilakukan kerja sama.
"Minimal ada 20 BUM Desa yang bisa kita kerja samakan langsung. Bumdes yang sudah memenuhi syarat langsung masukkan data ke kita jadi bisa kita masukkan dan paketkan dengan investor," tuturnya.
tuturnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022