Seorang dari tiga korban ledakan disertai kebakaran sumur minyak yang dikelola secara tradisional di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh meninggal dunia setelah sempat dievakuasi ke rumah sakit.Ada tiga korban mengalami luka bakar. Ketiganya dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, tetapi dalam perjalanan seorang di antaranya pasien meninggal dunia
"Ada tiga korban mengalami luka bakar. Ketiganya dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, tetapi dalam perjalanan seorang di antaranya pasien meninggal dunia,” kata Direktur RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak Reza Fazri di Aceh Timur, Sabtu.
Ia mengatakan korban meninggal dunia tersebut atas nama Safrizal (29). Korban tercatat warga Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
"Berdasarkan keterangan medis, korban mengalami luka bakar di bagian wajah, luka di tangan kanan, tangan kiri, dada, punggung, betis kanan, betis kiri, paha kiri dan luka bakar di bagian perut," katanya.
Sedangkan korban lainnya mengalami kritis, yakni Baihaqi (36), warga Desa Tualang Timur, Kecamatan Idi Timur, Kabupaten Aceh Timur. Korban mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan kiri, tangan kanan, punggung, dada, kaki kiri dan kanan.
Kemudian, Junaidi (37), warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Korban mengalami luka di bagian wajah, tangan kanan, tangan kiri punggung, dada, kaki kanan dan kaki kiri.
“Kedua korban dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Sebelumnya, mereka sempat ditangani di RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak. Kondisi luka bakar korban sekitar 90 persen,” kata Reza Fazri.
Sebelumnya, sumur minyak dikelola masyarakat secara tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, meledak dan terbakar, Jumat (11/3) tengah malam sekitar pukul 23.10 WIB.
Baca juga: Tiga pekerja terluka dalam kebakaran sumur minyak di Aceh Timur
Baca juga: Sumur minyak terbakar di Aceh Timur di wilayah kerja Pertamina EP
Baca juga: Sumur minyak di Peureulak Aceh Timur terbakar
Baca juga: Semburan minyak masih 30 meter di Peureulak
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022