"Selama masa pandemi, tokoh agama dan tokoh masyarakat berperan sangat penting untuk mendorong tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Airlangga pada Forum Silaturrahmi Ulama di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, peran tersebut untuk memberikan kepercayaan diri masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, memiliki dampak positif dalam membantu program PEN.
Hal tersebut merupakan upaya menyeimbangkan penanganan COVID-19 dan PEN serta memaksimalkan peran para tokoh agama di daerah termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca juga: Menko Perekonomian apresiasi peningkatan UMKM Sulsel semasa pandemi
Karena itu, sebagai bentuk penguatan peran tersebut, Forum Silaturrahi Ulama menjadi wadah yang menghimpun perwakilan alim ulama dan UMKM Pondok Pesantren (Ponpes) se-Sulsel.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga mengingatkan agar masyarakat tetap harus waspada dengan penyebaran virus COVID-19 dan konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan 3M, sekali pun akibat dari varian Omicron tidak seberat varian Delta yang lalu.
Dia mengatakan, saat in pemerintah terus mendorong kebijakan vaksinasi booster kepada seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, vaksin sebagai usaha untuk melindungi diri dan masyarakat dari penularan Covid-19, terutama bagi lansia dan yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Menko Perekonomian, juga menyampaikan rasa terima kasihnya pada para alim ulama Sulsel yang telah mendukung program Vaksinasi COVID-19 dengan membantu mensosialisasikan bahwa vaksin itu halal dan aman.
Baca juga: Menko Airlangga mohon doa para ulama agar ekonomi RI segera pulih
“Saat ini, pandemi COVID-19 sudah masuk tahun ketiga, dan sekarang setelah adanya vaksin booster, maka banyak kegiatan sudah bisa dilakukan," katanya.
Dalam kebijakan terakhir, lanjut dia, pemerintah sudah memutuskan bahwa pelaku perjalanan dalam negeri sudah tidak perlu melakukan tes PCR atau antigen kalau dia sudah menerima dua kali dosis vaksin lengkap.
Kebijakan tersebut diharapkan bisa makin menggerakkan perekonomian sejak awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020 telah melambatkan roda perekonomian nasional.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022