Polda NTB gelar apel pasukan pengamanan MotoGP

14 Maret 2022 17:30 WIB
Polda NTB gelar apel pasukan pengamanan MotoGP
Kepala Polda NTB bersama sejumlah pemangku kepentingan melakukan pengecekan personel gabungan yang akan bertugas dalam pengamanan MotoGP Mandalika 2022 di Lapangan Bhara Daksa, NTB, Senin (14/3/2022). ANTARA/HO-Humas Polda NTB
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menggelar apel pasukan pengamanan perhelatan MotoGP yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika.

Apel pasukan pengamanan itu digelar di Lapangan Bhara Daksa, Polda NTB, Senin dengan dihadiri oleh kalangan pemangku kepentingan dalam perhelatan balap motor kelas dunia tersebut.

Dalam giat tersebut, Kepala Polda NTB bertindak sebagai inspektur upacara. Bersama sejumlah pemangku kepentingan pengamanan, Irjen Djoko turut mengecek kesiapan personel maupun sarana pendukung pengamanan.

"Jadi giat apel pasukan ini merupakan rangkaian persiapan akhir dari pengamanan perhelatan MotoGP," kata Djoko usai menggelar apel pasukan.

Sebelum apel pasukan digelar, pihaknya telah melaksanakan simulasi pengamanan dengan metode "Tactical Floor Game".

Baca juga: Polda NTB mematangkan pengamanan MotoGP melalui "Tactical Floor Game"

Baca juga: Polairud intensifkan patroli laut tunjang pengamanan MotoGP


Dengan berakhirnya seluruh rangkaian persiapan pengamanan, Djoko memastikan 3.247 personel gabungan sudah mengetahui peran dan tugas masing-masing di lapangan.

"Jadi semua sudah mengetahui tugas masing-masing di lapangan. Saya tekankan juga agar personel di lapangan tetap menguatkan koordinasi lintas sektoral," ujarnya.

Djoko mengatakan, seluruh personel melakukan pengamanan selama sembilan hari. Mulai dari dari tanggal 15-24 Maret.

Baca juga: 3.427 personel gabungan siap amankan kegiatan MotoGP 2022

Baca juga: Polda siapkan pengamanan rute konvoi Presiden dan pebalap MotoGP


"Nantinya mereka bukan hanya mengawal proses pelaksanaan. Melainkan juga menjaga kondusivitas wilayah atau gangguan lain yang dapat mengganggu pelaksanaan 'event'," ucap dia.

Termasuk juga ancaman gangguan terorisme yang belakangan ini terungkap adanya penangkapan sejumlah warga di Kota Bima oleh Tim Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes Polri

"Jadi itu (penangkapan oleh Densus 88) bagian dari upaya pengamanan," katanya.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022