• Beranda
  • Berita
  • Gubernur Kepri klaim indikator penanganan COVID-19 sangat baik

Gubernur Kepri klaim indikator penanganan COVID-19 sangat baik

14 Maret 2022 21:51 WIB
Gubernur Kepri klaim indikator penanganan COVID-19 sangat baik
Pasien COVID-19 di RSKI Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). (ANTARA/HO-Satgassus PMI)
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengklaim beberapa data indikator penanganan kasus pandemi COVID-19 di daerah tersebut cenderung sudah sangat baik.

"Juga tidak ditemukan adanya transmisi COVID-19 pada kawasan kunjungan wisata travel bubble di Batam maupun Bintan," kata Gubernur Ansar, Senin.

Menurutnya, berdasarkan laporan harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19, perkembangan COVID-19 di Kepri secara kumulatif selama 14 hari terakhir dinyatakan telah dapat dikendalikan.

Hal itu terlihat dari kasus positif harian tertinggi tercatat pada tanggal 23 Februari 2022, dengan jumlah konfirmasi sebanyak 585 orang per hari. Sementara rata-rata konfirmasi harian periode 24 Februari sampai 11 Maret 2022 dengan jumlah konfirmasi 357 orang per hari mengalami tren penurunan secara konsisten.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Lingga tinggal 27 orang

Baca juga: Pasien COVID-19 di RSKI Pulau Galang tersisa 356 orang


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kepri Mcohammad Bisri mengatakan jumlah kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 1.764 orang, dengan tingkat keterisian rumah sakit (BOR) sebesar 18,45 persen dan positivity rate 9,85 persen.

Dia menjamin kondisi rumah sakit masih aman dan terkendali, karena rata-rata pasien COVID-19 tidak memiliki gejala berat, sehingga cukup menjalani isolasi mandiri atau terpadu.

"BOR rumah sakit kita relatif sangat rendah, meskipun angka positif varian Omicron lebih tinggi dibanding Delta," ujar dia.

Pihaknya juga tengah berupaya menurunkan level PPKM 3 ke level 1 dengan meningkatkan testing dan penelusuran, karena salah satu syarat pandemi menuju era endemi, yakni PPKM level 1 bertahan minimal selama 6 bulan.

Selain itu, jalan menuju endemi juga dipengaruhi capaian vaksinasi masyarakat harus sudah di angka 70 persen dari total jumlah penduduk.

"Kalau capaian vaksinasi, Kepri memenuhi syarat karena sudah di atas 80 persen dari total 1,4 juta penduduk," ucapnya.*

Baca juga: Dinkes Kepri sebut semua kasus aktif COVID-19 sudah varian Omicron

Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Lingga terendah di Provinsi Kepri

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022