• Beranda
  • Berita
  • Dinkes: Kota Bogor sudah lewati puncak kasus COVID-19 varian Omicron

Dinkes: Kota Bogor sudah lewati puncak kasus COVID-19 varian Omicron

14 Maret 2022 22:53 WIB
Dinkes: Kota Bogor sudah lewati puncak kasus COVID-19 varian Omicron
Grafik penyebaran COVID-19 varian Omicron di Kota Bogor, Jawa Barat Februari hingga pertengahan Maret 2022. (ANTARA/Linna Susanti)

Melihat data grafik penyebaran, tren kasus sudah terus turun. Puncaknya sudah lewat

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, menyebutkan puncak kasus harian terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron sudah terlewati yaitu pada pekan keempat Februari 2022.
 
"Melihat data grafik penyebaran, tren kasus sudah terus turun. Puncaknya sudah lewat," kata Sekretaris Dinkes Kota Bogor Erna Nuraena kepada di Kota Bogor, Senin.
 
Erna menyampaikan data kasus penyebaran COVID-19 varian Omicron yang dimulai pada akhir 2021 hingga Maret 2022 telah melandai dalam dua minggu ini.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bogor positif COVID-19
 
Kasus penyebaran harian tertinggi pada 24 Februari 2022 yang mencapai 1.117 orang terkonfirmasi positif COVID-19 telah jauh menurun hingga pada Minggu (13/3) hanya 90 orang.
 
Begitupun dengan keterisian tempat tidur isolasi di 21 rumah sakit rujukan COVID-19 telah jauh menurun dari 50 persen lebih, kini tinggal di angka sekitar 14 persen.
 
Menurut Erna, dengan capaian upaya menekan penyebaran virus corona varian Omicron saat ini, masyarakat Kota Bogor perlu bekerja sama untuk mau menjaga protokol kesehatan dengan baik.

Baca juga: Bima Arya maksimalkan BOR hadapi lonjakan 1.043 kasus positif COVID-19
 
Hal itu untuk mempertahankan kondisi penurunan kasus positif hingga cita-cita penghujung pandemi COVID-19 atau endemi tercapai.
 
Selain menjaga protokol kesehatan, kata Erna, masyarakat diimbau melaksanakan vaksinasi lengkap hingga penguat.

Baca juga: 763 nakes di Bogor terpapar COVID-19 selama gelombang ketiga
 
Hingga Minggu (13/3) vaksinasi kedua telah mencapai 746,124 orang atau 91,05 persen dan vaksinasi penguat atau booster baru mencapai 15,45 persen.
 
"Percepatan vaksinasi tetap jadi prioritas kami. Pengecekan, penelusuran dan perawatan tetap kami siagakan," katanya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 RI bertambah 9.629 orang, Jabar terbanyak

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022