PT Rekayasa Industri (Rekind) mengembangkan inovasi baru yang berkaitan dengan transparansi tender dan peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pada sebuah proyek melalui aplikasi Open Bid Online (penawaran terbuka secara daring) dalam tender proses pengadaan (procurement).aplikasi ini juga akan kami terapkan bagi kegiatan pengadaan lain, baik di setiap proyek yang sedang proses maupun akan dikerjakan Rekind
"Aplikasi Open Bid Online merupakan terobosan pertama Rekind yang sangat bernilai, sekaligus membanggakan. Di tengah tantangan besar yang kami hadapi, sumber daya manusia Rekind terus mengembangkan inovasi-inovasi terbaiknya dalam mendukung kegiatan perusahaan," kata Direktur Utama Rekind Triyani Utamingsih dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Secara tidak langsung, lanjutnya, inovasi ini memberikan benefit khusus buat perusahaan, terutama dalam meningkatkan kepercayaan para stakeholders dan memberikan sumbangsih besar kepada bangsa.
Aplikasi Open Bid Online diarahkan untuk meningkatkan transparansi proses tender procurement, termasuk mendongkrak pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di setiap proyek yang tengah atau akan dikerjakan Rekind.
Baca juga: Rekind-BRIN sinergi kembangkan lisensi teknologi Merah Putih
Langkah terobosan ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen dalam rangka menjaga dan mengasah kemampuan para teknisi dan sumber daya manusia Rekind untuk tetap memberikan sumbangsih bagi peningkatan peran perindustrian di tanah air.
"Bagi kami, inovasi merupakan bentuk motivasi sekaligus kekuatan dalam menjawab berbagai tantangan besar, terutama di tengah pandemi Covid-19 dan tingkat persaingan yang sangat kompetitif serta kompleks," kata Triyani.
Aplikasi tender online terbuka yang dikembangkan Tim ISD Rekind pertama kali diujicobakan melalui pengadaan cable and wire dalam Revamping (EPCC) Peleburan Billet Aluminium Sekunder Kuala Tanjung, di mana Rekind merupakan salah satu konsorsium pengerjaan proyek tersebut.
Melalui aplikasi ini semua proses tender bisa terhubung dan dikembangkan secara digital. Selain itu waktu yang dibutuhkan juga sangat singkat dan meminimalkan kecurangan. Melalui inovasi Rekind, proses modul-modul yang dikembangkan juga sudah terkoneksi secara digital dan menyeluruh sehingga pelaksanaan tender jauh lebih cepat.
"Atas hasil ini, rencananya aplikasi ini juga akan kami terapkan bagi kegiatan pengadaan lain, baik di setiap proyek yang sedang proses maupun akan dikerjakan Rekind,” kata Direktur Operasi dan Teknologi/Pengembangan Rekind Yusairi.
Baca juga: PT Rekind gandeng 3 BUMN konstruksi bidik proyek EPC strategis
Aplikasi Open Bid Online merupakan penggabungan beberapa modul yang pernah dikembangkan Rekind, terutama dalam menunjang kegiatan yang dikerjakan, yaitu Modul Supplier Regustration, Modul BQ, Modul Inquiry di aplikasi MASTER dan Modul Quotation Request di aplikasi EPRO.
Inovasi aplikasi ini merupakan sistem yang dibuat untuk mendukung seluruh jenis penawaran yang ada di Rekind. Ke depannya akan ada banyak lagi fitur-fitur lain yang sudah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan tim pengadaan Rekind dan menunjang kegiatan proyek.
“Fitur lainnya yang kami siapkan akan lebih inovatif dan kompleks, sehingga ketika diaplikasikan, langsung terkoneksi secara menyeluruh sesuai dengan tahapan bisnis yang kita kerjakan. Dalam prosesnya pun kami yakin lebih mempersingkat waktu dan lebih mengoptimalkan biaya. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bisa terealisasi dengan baik dan mampu lebih meningkatkan lagi citra perusahaan,” kata Yusairi.
Baca juga: PT Rekind ungkap strategi perusahaan jaga kinerja di tengah pandemi
Baca juga: Rekind komitmen optimalkan TKDN kelistrikan nasional
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022