• Beranda
  • Berita
  • IHSG menguat jelang rilis neraca perdagangan Februari hari ini

IHSG menguat jelang rilis neraca perdagangan Februari hari ini

15 Maret 2022 10:10 WIB
IHSG menguat jelang rilis neraca perdagangan Februari hari ini
Ilustrasi - Karyawan berdiri di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/aa.

Pengumuman trade balance Indonesia periode Februari 2022 hari ini diperkirakan dapat memberikan tenaga tambahan bagi pasar di tengah pelemahan pasar global dan regional

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi menguat jelang rilis neraca perdagangan Februari 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini.

IHSG dibuka menguat 16,15 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.968,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,45 poin atau 0,34 persen ke posisi 1.007,25.

"Pengumuman trade balance Indonesia periode Februari 2022 hari ini diperkirakan dapat memberikan tenaga tambahan bagi pasar di tengah pelemahan pasar global dan regional. Karenanya kami memproyeksikan IHSG berpeluang bergerak sideways hari ini," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Data ekonomi terbaru yang dirilis Indonesia adalah data penjualan sepeda motor periode Februari 2022 yang dilaporkan turun 2,6 persen, sementara penjualan mobil naik 65,1 persen.

Pelaku pasar domestik diperkirakan juga akan mengambil langkah yang sama dengan investor global dan memonitor perkembangan isu global.

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup menguat, ditopang terus turunnya kasus COVID

Dari eksternal, bursa AS ditutup cenderung melemah pada Senin (14/3) kemarin. Pasar masih terus memonitor perkembangan konflik Rusia-Ukraina di mana kedua negara tengah melanjutkan negosiasi diplomatik.

Pelaku pasar juga menanti keputusan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga acuan yang akan diumumkan pekan ini di mana pasar memperkirakan akan ada kenaikan.

Sementara itu ledakan terbaru COVID-19 di China juga memberikan tekanan kepada saham-saham teknologi, seiring dengan munculnya kekhawatiran bahwa pandemi dan langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus akan menghambat jaringan distribusi dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Terkait pandemi, sebanyak 9.629 kasus COVID-19 baru dilaporkan di Indonesia kemarin (14/3) dengan total positivity rate sebesar 10,1 persen dan total recovery rate 92,1 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 24,66 poin atau 0,1 persen ke 25.283,19, Indeks Hang Seng turun 839,91 poin atau 4,3 persen ke 18.691,75, dan Straits Times meningkat 25,66 poin atau 0,79 persen ke 3.257,69.

Baca juga: Saham Asia melemah tertekan perang Ukraina dan lonjakan COVID China

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022