Kemenangan 4-6, 6-3, 6-1 membawa petenis peringkat 24 itu ke babak 16 besar turnamen ATP Masters 1000 guna menghadapi Carlos Alcaraz yang sedang dalam performa terbaiknya.
"Selalu istimewa untuk mengalahkan peringkat satu dunia," kata Monfils dalam laman ATP, Selasa.
Setelah bertanding hanya sekali sepanjang Februari, Monfils meraih dua kemenangan secara beruntun setelah juga mengalahkan Filip Krajinovic pada babak pertama Indian Wells.
Monfils bermain dengan kekuatan penuh sehingga mengundang decak kagum penonton di California di Amerika Serikat itu.
"Saya bergerak dengan hebat dan sanggup memukul bola dengan sangat baik. Saya bermain penuh percaya diri, jadi saya akan berusaha menjaga perasaan ini," ungkap petenis berusia 35 tahun itu.
Baca juga: Kalah dari Monfils, Medvedev kehilangan peringkat 1 dunia
Sebaliknya, penyesalan diungkapkan Medvedev karena tidak mampu menemukan performa terbaiknya di Indian Wells sehingga belum bisa melampaui babak 16 dalam lima percobaan dalam turnamen ini.
Petenis Rusia itu menyebut menjaga konsistensi untuk menyajikan permainan terbaik adalah hal terberat dalam tenis. Oleh sebab itu dia memahami betul kualitas petenis legendaris Big Three; Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic, yang sanggup tampil prima dalam berbagai lapangan
"Di situlah perbedaan 'Tiga Besar' di mana apapun kondisinya, apapun permukaannya, mereka selalu menjuarai banyak turnamen. Tadi sungguh pertandingan yang gila. Saya harus berusaha bermain lebih baik," kata Medvedev.
Kekalahan ini membuat tahta peringkat satu dunia yang diduduki Medvedev selama tiga pekan kembali kepada Djokovic pada Senin pekan depan.
Sedangkan Monfils sudah mencatat kemenangan kedua atas petenis peringkat satu, setelah menaklukkan Rafael Nadal pada 2009 di Doha.
Baca juga: Nadal bukukan kemenangan ke-400 ATP Masters di Indian Wells
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022