"Kita lihat penjualan kita di mana modelnya yang kita jual antara gasoline dan hybrid. Sekarang hybrid itu menguasai penjualan kita dibandingkan kendaraan konvensional," ungkap Bansar Maduma di Jakarta, Senin (15/03).
Dalam hal ini, memang kebanyakan dari konsumen kendaraan-kendaraan luxury mengincar kendaraan yang sudah ramah lingkungan karena kesadaran yang sudah cukup tinggi serta pemanfaatan teknologi di dalamnya sudah mereka kuasai.
"Jadi, konsumen luxury Indonesia mereka sangat care terhadap environment, mereka sangat proud menggunakan produk ramah lingkungan dan mereka sangat paham teknologi baru. Jadi, mengapa konsumen banyak yang yang beralih ke kendaraan hybrid," ucap dia.
Dia mengatakan bahwa sebelumnya, penjualan kendaraan Lexus masih di dominasi oleh kendaraan gasoline sebanyak kurang lebih 80 persen dan sisanya dimiliki oleh kalangan penggemar kendaraan hybrid.
"Kalau dulu, mungkin hybrid sekitar 20 persen dan gasoline 80 persen malah sekarang terbalik," kata dia.
Dalam kesempatannya, Bansar Maduma juga meyakinkan bahwa Lexus di Indonesia akan terus mendorong dan memasarkan kendaraan yang nihil emisi untuk menciptakan udara yang lebih bersih.
Baca juga: Lexus luncurkan NX Hybrid Electric di GJAW 2022
Baca juga: Kelebihan baterai kecil Lexus ES 300H
Baca juga: Mengenal teknologi Hybrid Electric dan Eco-Turbo dari Lexus
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022