• Beranda
  • Berita
  • Rupiah menguat seiring surplus neraca perdagangan RI di Februari

Rupiah menguat seiring surplus neraca perdagangan RI di Februari

15 Maret 2022 17:02 WIB
Rupiah menguat seiring surplus neraca perdagangan RI di Februari
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/pri.

Cukup volatil pergerakan rupiah hari ini. Dibuka melemah lalu ditutup menguat

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, menguat seiring masih surplusnya neraca perdagangan pada Februari 2022.

Rupiah ditutup menguat 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.327 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.333 per dolar AS.

"Cukup volatil pergerakan rupiah hari ini. Dibuka melemah lalu ditutup menguat," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Menurut Ariston, sentimen negatif untuk rupiah berasal dari isu kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS The Federal Reserve yang akan diumumkan pada Kamis (17/3) dini hari nanti.

"Pasar mengantisipasi potensi kebijakan pengetatan yang lebih agresif," ujar Ariston.

Sementara itu, Rusia belum menghentikan serangan meskipun sedang berunding dengan Ukraina. Oleh karena itu, lanjut Ariston, masih ada ketidakpastian mengenai penghentian perang tersebut yang menekan aset berisiko.

"Di sisi lain, beberapa sentimen positif untuk rupiah yaitu perundingan yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina yang memberikan harapan ke pelaku pasar bahwa perang akan segera berakhir," kata Ariston.

Sedangkan data ekonomi China pagi ini dirilis positif yaitu data produksi industri dan penjualan ritel Februari yang menunjukkan kenaikan, padahal China dilanda kenaikan kasus COVID-19 sehingga beberapa wilayah harus lockdown. Hasil positif dari China sebagai salah satu motor ekonomi dunia dinilai memberikan sentimen positif ke pasar.

"Data neraca perdagangan Indonesia bulan Februari yang surplus lebih dari ekspektasi pasar, juga memberikan sentimen positif untuk rupiah," ujar Ariston.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus untuk yang ke-22 kalinya secara beruntun 3,83 miliar dolar AS pada Februari 2022, dengan total ekspor 20,46 miliar dolar AS dan impor 16,63 miliar dolar AS.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.342 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.295 per dolar AS hingga Rp14.345 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menguat ke posisi Rp14.321 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.328 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah melemah tipis, pasar menanti keputusan bunga bank sentral AS
Baca juga: Rupiah melemah seiring ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral AS
Baca juga: Rupiah Selasa pagi melemah 9 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022