Pemulihan pariwisata di Bali mudah-mudahan bisa membawa kita ke era baru pariwisata CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) dan fokus terhadap nature and culture (alam dan budaya)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya serius memulihkan pariwisata di Bali sebagai bagian dari ekonomi baru.
Ekonomi baru yang dimaksud ialah go digital, lebih peduli terhadap aspek kesehatan yang promotif dan preventif, aspek kebersihan, serta aspek keberlanjutan lingkungan.
“Saya sendiri kalau di Bali memakai mobil hybrid (Toyota) Prius, tapi sayang sekali kalau saya ke Jembrana atau masuk-masuk ke desa wisata suka mentok bawahnya. Jadi saya lagi minta (Toyota) Innova listrik yang baru tersedia akhir tahun,” ucapnya dalam webinar yang diadakan Indonesia Marketing Association (IMA) di Jakarta, Selasa.
Sejak 7 Maret 2022, lanjutnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tanpa karantina dan uji coba pembukaan wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Bali.Selama seminggu, kebijakan tersebut dinilai sukses karena tidak ada ada kenaikan jumlah kasus pengidap COVID-19.
“Karena tidak ada kenaikan kasus, maka akan diperluas ke wilayah lain di Indonesia,” kata Sandiaga.
Begitu pula dengan fasilitas visa kunjungan saat kedatangan (Visa on Arrival/VoA) khusus wisata yang resmi dibuka untuk wisman dari 23 negara yang hendak mengunjungi Bali. VoA akan diperluas ke negara lainnya seperti Tiongkok dan India.
“Selama ini, VoA banyak ditunggu karena dari segi kemudahan wisatawan masuk ke Bali. Ini salah satu poin yang harus kita selesaikan,” ujar Menparekraf
Berdasarkan data 3 Februari-12 Maret 2022, dia menyatakan terdapat hampir 5 ribu Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang masuk ke Bali dengan 76 persen merupakan wisman.
Seiring bertambahnya jumlah maskapai yang hendak masuk ke Bali, antara lain Singapore Airlines yang menambah jumlah penerbangan, maskapai baru seperti Emirat, dan maskapai dari Australia, Sandiaga sangat optimis pemulihan pariwisata Bali akan dimulai tahun ini.
“Pemulihan pariwisata di Bali mudah-mudahan bisa membawa kita ke era baru pariwisata CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) dan fokus terhadap nature and culture (alam dan budaya),” ucap dia.
Baca juga: Rekomendasi destinasi wisata alternatif di Lombok dan Bali
Baca juga: Imigrasi terbitkan layanan visa kunjungan khusus wisata bagi 23 negara
Baca juga: Sandiaga: Wisman Rusia dan Ukraina tetap bisa berwisata di Indonesia
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022