Dikutip dari situs resmi klub, Rabu, Rangnick mengatakan timnya bisa saja unggul lebih dulu pada babak pertama karena mereka memiliki dua hingga tiga momen bagus, namun hal tersebut tidak bisa dilakukan.
"Tapi, sayangnya, kami tidak bisa mengkonversi energi tersebut menjadi satu atau dua gol di babak pertama, yang akan menjadi sangat penting, untuk mencetak gol pertama bagi kami sendiri," jelas Rangnick.
Baca juga: Gol tunggal Renan Lodi bantu Atletico singkirkan Manchester United
Baca juga: Rangnick pastikan MU dalam kekuatan penuh saat hadapi Atletico Madrid
Rangnick lanjut mengatakan, Atletico Madrid mampu memanfaatkan kegagalan Manchester United untuk unggul lebih dulu dengan membobol gawang David De Gea melalui momen transisi yang mereka lakukan.
Lebih lanjut Rangnick mengatakan, kebobolan satu gol dari Atletico Madrid yang dicetak oleh Renan Lodi membuat Manchester United berada dalam situasi yang sulit hingga pada akhirnya kalah dengan skor 0-1 dan mengubur mimpi mereka melaju ke babak selanjutnya.
"Saya masih percaya ada pelanggaran kepada Anthony Elanga sesaat sebelum momen serangan balik tapi wasit dan hakim garis tidak melihatnya seperti itu," kata Rangnick menambahkan.
Kekalahan ini membuat Manchesater United memastikan diri mengakhiri musim tanpa satu gelar pun dan memperpanjang 'puasa gelar' mereka yang telah berjalan selama lima tahun.
Menurut Rangnick, saat ini targetnya bersama skuad Manchester United adalah untuk mengakhiri musim di level tertinggi yang bisa mereka capai dan lalu baru akan berbicara soal hal yang lainnya, termasuk persaingan mengamankan posisi empat besar di Liga Inggris.
"Saat ini, untuk berpikir bagaimana kami kami mendekatkan jarak dengan tim top, bagi saya, itu terlalu dini," pungkas Rangnick.
Baca juga: Darwin Nunez antar Benfica sisihkan Ajax menuju perempat final
Baca juga: Tuchel tak mau jemawa walau Chelsea ungguli Lille jelang leg kedua
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022