Plt. Direktur Utama ID FOOD Endang Suraningsih mengatakan, ID FOOD sudah membantu mendistribusikan hingga tembus 11,5 juta liter, ada di 20 provinsi, terdiri atas 9,2 juta liter minyak goreng curah, 2,2 juta liter minyak goreng kemasan dan 33 ribu liter minyak goreng jerigen.
“Untuk hari ini kami mendistribusikan lagi minyak goreng di 10 titik lokasi di Jabodetabek sebanyak 60 ribu liter kerjasama Pasar Jaya, asosiasi pedagang mendistribusikan minyak goreng memenuhi kebutuhan konsumen,” kata Endang saat meninjau pendistribusian minyak goreng curah di Pasar Kramat Jati Jakarta, Rabu.
Baca juga: NFA: Minyak goreng kemasan akan mengikuti harga keekonomian
Untuk meningkatkan pasokannya, Holding BUMN Pangan ini kembali menyalurkan minyak goreng ke-10 titik pasar di wilayah DKI Jakarta, pada Rabu (16/3). Sebanyak total 60 ribu liter minyak goreng curah dan kemasan disalurkan ke pedagang di pasar Kramat Jati, Enjo, Tomang Barat, Tanah Abang, Kebayoran Lama, Grogol, Pal Merah, Pasar Minggu, Pulogadung, dan Pramuka. Minyak goreng tersebut kemudian akan dijual Kembali kepada masyarakat dengan harga yang wajar.
Kegiatan pendistribusian minyak goreng akan terus dilakukan yang dikelola Anak Perusahaan yaitu Rajawali Nusindo dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency), Arief Prasetyo Adi turut meninjau kegiatan pendistribusian minyak goreng yang dilaksanakan BUMN Pangan.
Baca juga: Sidak ritel modern, Mendag sebut distribusi minyak makin baik
“Hari ini saya meninjau kembali kegiatan penyaluran minyak goreng kepada pedagang yang dilaksanakan BUMN Holding Pangan di lokasi pasar Kramat Jati, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sampai ke masyarakat melalui pedagang pasar tradisional," kata Arief.
Hal ini sesuai pesan dan arahan Presiden Joko Widodo, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dengan tidak ada kegaduhan dan tertib dalam pendistribusiannya.
“Dengan kolaborasi peran dari BUMN Pangan bersama Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), maka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Arief.
Kepala Badan Pangan Nasional itu melanjutkan bahwa seperti yang diumumkan Menko Perekonomian Airlangga Hartato, bahwa sebenarnya pihaknya menghitung kebutuhan minyak goreng rata - rata 300 - 330 juta liter, tapi sudah didistribusikan lebih dari 500 juta liter laporan dari Kementerian Perdagangan, apresiasi kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, tinggal semua pihak kawal minyak goreng ini sampai ke masyarakat, bersama Kapolri juga membantu mengawasi dan mengawal minyak goreng ini sampai ke masyarakat.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022