Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu mengatakan pementasan atraksi kesenian dan budaya lokal akan dipusatkan di Taman Loang Baloq pada 18-20 Maret 2022.
"Kegiatan atraksi kesenian dan budaya lokal kami rangkaikan dengan kegiatan 'Festival Mataram Mandalika Fair' yang melibatkan puluhan pelaku UMKM," katanya.
Dikatakan, untuk atraksi kesenian dan budaya lokal yang akan ditampilkan, antara lain "Gendang Beleq", "Bale Ganjur" serta tarian-tarian lokal lainnya.
"Untuk atraksi peresean, tidak kami pentaskan karena keterbatasan anggaran," katanya.
Denny berharap antraksi kesenian dan budaya lokal itu dapat menghibur masyarakat di daerah itu serta para tamu MotoGP, sekaligus mampu menjadi ajang promosi seni dan budaya daerah.
"Dengan demikian apa yang kami sajikan bisa menjadi kesan baik bagi para tamu, sehingga ke depan mereka bisa datang kembali bersama keluarganya dengan jumlah lebih banyak," katanya.
Sementara menyinggung tentang kegiatan "Festival Mataram Mandalika Fair", katanya, selain melibatkan puluhan pelaku UMKM di Kota Mataram, juga beberapa pelaku usaha dari Pulau Bali.
Pelaku UMKM dari Pulau Bali itu, katanya, juga mengambil bagian untuk mempromosikan berbagai hasil produksi khas mereka kepada pada tamu MotoGP.
Menurut Nizar, kalau UMKM di Mataram biasanya akan menyajikan hasil olahan pangan lokal, seperti rumput laut dan kacang-kacangan. Selain itu garmen serta hasil kerajinan cukli.
"Produk unggulan Kota Mataram yang cukup diminati juga adalah kerajinan mutiara, emas dan perak," katanya.
Bahkan, ujar dia, untuk mengoptimalkan peluang MotoGP ini, kegiatan pameran mutiara yang direncanakan digelar bersamaan, ditunda karena hampir 75 persen perajin mutiara berjualan ke bazar di Sirkuit Mandalika.
"Karenanya untuk pameran mutiara kami tunda. Kemungkinan Bulan Mei akan kami gelar dengan jumlah peserta tidak hanya dari Mataram, melainkan dari luar daerah dan luar negeri," ujarnya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022