Meski sempat tertinggal 15-21 pada gim pertama, The Daddies bangkit pada dua gim selanjutnya untuk menang 21-12 dan 21-18.
"Di gim pertama tadi waktu poin sama, mereka mempercepat tempo. Kami malah tetap pelan jadi diserang lebih dulu. Di gim kedua dan ketiga kami percepat temponya supaya bisa lebih banyak dapat serangan. Tadi di gim ketiga sempat mati sendiri, jadi poinnya ramai," kata Hendra melalui informasi resmi PBSI, Rabu.
Pada pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham ini, saling dukung dan mengingatkan juga menjadi kunci kekompakan Hendra/Ahsan untuk memenangi laga yang berlangsung selama 52 menit itu.
Baca juga: Hendra "The Daddies" siap tanding di babak pertama All England
"Pastinya pertama mengucap syukur Alhamdulillah bisa menang di babak pertama. Gim ketiga tetap fokus walaupun sudah unggul, juga kami lebih mengingatkan satu sama lain untuk terus fokus karena poinnya selalu mepet. Lawan juga bermain bagus," kata Ahsan.
Pada babak 16 besar, The Daddies akan bertemu wakil China Liu Cheng/Zhang Nan yang membuat mereka waspada karena lama tak berjumpa dan dikhawatirkan mengalami perkembangan permainan yang tak terduga.
"Sudah lama tidak bertemu mereka, harus lebih siap dan waspada saja," tutur Hendra.
Pada partai lain, Indonesia juga mengamankan satu kemenangan lewat tunggal putra Jonatan Christie. Laga rubber game juga dialami Jonatan sebelum menaklukkan Brice Leverdez dengan 21-9, 16-21, 21-17.
Sementara duel sesama Indonesia antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dimenangkan Leo/Daniel. Juara Kejuaraan Dunia Junior 2019 itu menang dua gim langsung 21-16, 22-20.
Baca juga: Rionny: Indonesia wajib rebut gelar juara All England 2022
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022