"Pelayanan kesehatan primer menjadi perhatian kita dan menjadi prioritas dalam arah kebijakan RPJMN 2020-2024," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi, dalam webinar layanan kesehatan primer di Indonesia yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan di dalam RPJMN 2020-2024 pemerintah ingin meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan preventif yang didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Ia mengemukakan, terdapat lima prioritas yang harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan primer dalam RPJMN 2020-2024 itu, yakni peningkatan kesehatan ibu dan anak, percepatan perbaikan gizi masyarakat, peningkatan pengendalian penyakit, pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat (germas), serta penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan.
Ia menambahkan Kementerian Kesehatan juga sudah membuat strategi transformasi sistem kesehatan, salah satunya transformasi layanan primer.
"Jadi di dalam transformasi layanan primer ini ada penggerakan dan pemberdayaan germas, pelatihan manajemen puskesmas, hingga layanan kesehatan sebelum hamil," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, sedang berupaya untuk memperkuat jejaring puskesmas agar dapat menjangkau 280 juta penduduk Indonesia.
"Kita mempunyai 10.292 puskesmas, tetapi tidak bisa menjangkau semua penduduk, sehingga saat ini kami sedang melihat kembali apa yang harus kita perkuat di tingkat desa dengan puskesmas pembantu (pustu) dan apa yang harus kami sediakan di tingkat yang lebih kecil dari desa lingkupnya, yaitu dusun atau RT atau RW melalui posyandu," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam sistem kesehatan primer juga terdapat pelayanan klinik pratama, termasuk praktik-praktik mandiri dokter.
Ia mengatakan, terdapat 10.238 klinik pratama yang saat ini belum terlalu terlibat di dalam pelayanan kesehatan primer.
"Saat ini sedang berproses memberdayakan semua pelayanan kesehatan yang menjadi kontak pertama dengan masyarakat untuk bisa memberikan pelayanan yang komprehensif," tuturnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022