• Beranda
  • Berita
  • Perguruan tinggi dan mahasiswa diminta manfaatkan momen Presidensi G20

Perguruan tinggi dan mahasiswa diminta manfaatkan momen Presidensi G20

17 Maret 2022 16:31 WIB
Perguruan tinggi dan mahasiswa diminta manfaatkan momen Presidensi G20
Menteri Koordinator Bidang Perekonominan Airlangga Hartarto dalam Seminar Presidensi Indonesia G20 yang diselenggarkan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Kamis (17/3/2022). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian

Indonesia berada dalam panggung utama yang sangat penting karena ini adalah periode dimana pandemi COVID-19 akan berubah menjadi endemi

Menteri Koordinator Bidang Perekonominan Airlangga Hartarto mengajak perguruan tinggi dan mahasiswa terlibat aktif memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam Seminar Presidensi Indonesia G20 yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Kamis, Airlangga menyampaikan bahwa terdapat 3 kunci menuju pemulihan ekonomi pasca pandemi yaitu, pertama, memaksimalkan terbukanya sumber lapangan kerja dalam sektor-sektor potensial seperti sektor digital melalui pembangunan kapasitas dan keterampilan yang relevan.

”Tentu, hal-hal tersebut menjadi hal yang penting bagi UGM untuk mendorong civitas akademi nya untuk menopang sumber-sumber pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Pemerintah mendorong dan memberi ruang kepada generasi muda untuk terlibat aktif dalam berbagai engagement group di forum G20. Dalam wadah tersebut para generasi muda dapat bertindak lebih luas, menyampaikan inisiatif, dan inovasi sesuai dengan peran yang diminatinya.

Forum G20 dari segi ekonomi dunia sebanyak 85 persen ekonomi dunia ada di 20 negara, 75 persen dari perdagangan dunia ada di G20 dan 80 persen dari investasi global ada di G20. Sehingga momentum Presidensi G20 menjadi penting bagi Indonesia.

“Indonesia berada dalam panggung utama yang sangat penting karena ini adalah periode dimana pandemi COVID-19 akan berubah menjadi endemi. Beberapa negara sudah mulai mempersiapkan dan melakukan relaksasi, tetapi Indonesia masih terus waspada karena jumlah penduduk jauh lebih besar,” ujarnya.

Dalam Presidensi G20, Indonesia berupaya tidak sekedar menghasilkan konsep-konsep naratif, tetapi juga aksi yang dapat dikerjakan atau concrete deliverable yang memberi manfaat bagi Indonesia dan dunia.

“Momentum bonus demografi Indonesia ini menjadi sangat penting terutama periode tahun 2020-2030, periode dimana Indonesia ingin melepaskan diri dari middle income trap. Tentu ini menjadi tantangan bagi generasi muda yaitu milenial dan generasi Z agar meningkatkan produktifitasnya,” ungkap dia.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kunci menuju pemulihan ekonomi pasca pandemi yang lain adalah mendorong produktivitas untuk menciptakan nilai tambah pada sektor yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. Serta menciptakan ekosstem untuk bumi yang lebih layak huni, mendorong lapangan kerja yang berkelanjutan, dan transisi energi yang adil dan terjangkau.

”Saya berharap seminar ini mendapat masukan dari para peneliti, guna menyusun research-based policy yang dapat mendukung tiga agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia dan ini menjadikan legacy bagi Presidensi G20 Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Airlangga : Digital economy working group dorong ekosistem digital

Baca juga: Digital Economy Working Group G20 didorong buat 'deliverables' konkret

Baca juga: Menkominfo: Presidensi G20 momentum tentukan arah ekonomi digital

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022