• Beranda
  • Berita
  • Cara Putri Titian ajarkan nilai-nilai kebaikan pada anak

Cara Putri Titian ajarkan nilai-nilai kebaikan pada anak

17 Maret 2022 19:00 WIB
Cara Putri Titian ajarkan nilai-nilai kebaikan pada anak
Putri Titian dan dua anaknya (ANTARA/Instagram @putrititian)
Aktris Putri Titian mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada kedua anaknya, yakni Theodore Iori Liem (5) dan Mykah Iago Liem (3), melalui tiga kata sederhana, yakni "maaf", "tolong", dan "terima kasih".

"Kalau mengajarkan kebaikan di rumah memang sudah dibiasakan dari kecil, sesederhana mengucapkan terima kasih ketika sudah ditolong sama mbak, atau saat dia mau minta tolong dia bilang 'suster, tolong bantuin aku cuci tangan, ya'," kata Putri Titian saat acara virtual bersama Bebelac, Kamis.

Baca juga: Putri Titian pilih belanja online demi luangkan waktu urus anak

"Terus kalau aku kelepasan marah-marah, malamnya aku biasakan minta maaf. 'Maaf ya, tadi mami marah-marah' terus aku cerita. Mereka juga jadi paham kalau siapapun yang salah harus minta maaf, enggak cuma anak kecil tapi orang dewasa juga. Itu tiga kata-kata yang kita biasakan," lanjut dia.

Selain itu, istri dari aktor Junior Liem itu juga mengaku selalu melibatkan anak-anaknya dalam aktivitasnya sehari-hari dan memberikan apresiasi terhadap kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan anak.

"Tiap aku masak telur dadar, aku selalu tanya Lori mau bantuin mami kocok telur enggak? Terus pas udah jadi, aku bilang 'terima kasih ya udah dibantuin, telurnya pasti enak banget'," ujarnya.

Menurut Putri Titian, hal tersebut akan membuat anak merasa senang karena kebaikannya diapresiasi.

Putri Titian mengatakan, nilai-nilai kebaikan sangat penting untuk diajarkan oleh orang tua di rumah, apalagi saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, anak-anak tentu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

"Kalau dulu kan bisa kita bawa ke playground, mereka belajar antri. Terus di sekolah, belajar berbagi mainan sama temannya. Sekarang kan enggak bisa, jadi orang tuanya yang dituntut untuk kreatif," kata dia.

"Apalagi di umur golden age, mereka butuh stimulasi sebanyak-banyaknya untuk membantu perkembangan mereka," imbuhnya.


Baca juga: Pentingnya bermain untuk perkembangan emosional anak

Baca juga: Ibu di era digital semakin kritis dan informatif

Baca juga: Kesiapan psikologis wajib dimiliki oleh calon ayah dan ibu

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022