Institut Teknologi Sumatera (Itera) secara resmi membuka dua program studi (prodi) baru untuk program sarjana (S-1), yakni Program Studi (Prodi) Rekayasa Minyak dan Gas (Migas), dan Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi.Dengan tambahan dua prodi baru itu, Itera hingga kini memiliki 39 program studi yang terdiri atas 38 Program S1 dan satu Program Studi Magister Fisika
"Dengan tambahan dua prodi baru itu, Itera hingga kini memiliki 39 program studi yang terdiri atas 38 Program S1 dan satu Program Studi Magister Fisika," kata Rektor Itera Prof Dr Mitra Djamal, IPU, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Jumat.
Rektor menyampaikan pembukaan dua prodi baru tersebut merupakan upaya Itera memenuhi kebutuhan sumber daya manusia ahli yang sesuai tantangan zaman dan kebutuhan Indonesia, khususnya Pulau Sumatera.
Ia mengatakan bahwa Prodi Rekayasa Minyak dan Gas merupakan yang pertama di Indonesia, karena menggabungkan dua keilmuan pengelolaan minyak dan gas. Sedangkan Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi didirikan untuk menjawab kebutuhan Revolusi Industri 4.0 yang serba automasi.
"Kedua prodi tersebut kami dirikan guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada saat ini, mudah-mudahan ini juga memperkuat Itera di dalam menjalankan visi dan misinya untuk membangun Indonesia, khususnya Sumatera,” katanya.
Ia mengatakan bahwa setelah resmi dibuka, dua program studi baru tersebut akan menerima mahasiswa baru angkatan pertama masing-masing sebanyak 50 orang, melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri SMMPTN wilayah Barat tahun ini.
“Alhamdulillah kami bersyukur karena prodi baru yang kami usulkan telah disetujui dan SK Menteri sudah keluar, sehingga dalam waktu dekat akan diikutsertakan dalam SBMPTN dan SMMPTN untuk menerima mahasiswa baru,” katanya.
Izin pembukaan dua prodi baru tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 146/E/O/2022 tentang Izin Pembukaan Program Studi Instrumentasi dan Automasi Program Sarjana dan Program Studi Rekayasa Minyak dan Gas Program Sarjana pada Institut Teknologi Sumatera yang dikeluarkan oleh Mendikbudristek pada 11 Maret 2022, demikian Mitra Djamal,.
Baca juga: Itera mulai lakukan tahapan pemilihan rektor periode 2022-2026
Baca juga: Mahasiswa Itera raih medali emas di Festival Inovasi Internasional
Baca juga: Kebun Raya Itera jadi tempat konservasi tanaman identitas Sumatera
Baca juga: Itera permudah mahasiswa mengakses buku dengan e-library
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022