• Beranda
  • Berita
  • Prof riset: Implementasi teknologi di daerah butuh kajian kesiapan SDM

Prof riset: Implementasi teknologi di daerah butuh kajian kesiapan SDM

18 Maret 2022 15:42 WIB
Prof riset: Implementasi teknologi di daerah butuh kajian kesiapan SDM
Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26, pada Selasa (10/8/2021). ANTARA/HO-Humas BRIN/am.

Sebelum implementasi teknologi, perlu didahului kajian tekno-ekonomi dan sosial

Profesor Riset Bidang Teknologi Pengolahan Hasil Hutan pada Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Subiyanto mengatakan sebelum implementasi teknologi di daerah, perlu dilakukan kajian tekno-ekonomi dan sosial.

Kajian tersebut dilakukan untuk mengetahui kesiapan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di daerah untuk menerima transfer teknologi dari institusi riset.

"Sebelum implementasi teknologi, perlu didahului dengan kajian tekno-ekonomi dan sosial," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

Bambang menuturkan upaya implementasi teknologi di daerah tidaklah mudah. Peneliti dan pengusaha itu ibarat air di daun talas, sehingga memerlukan mediasi untuk bertemu.

Oleh karena itu, diperlukan percepatan komersialisasi melalui pembangunan Science Techno Park sebagai wadah untuk menyiapkan teknologi yang siap diimplementasikan.

Baca juga: Rekind-BRIN sinergi kembangkan lisensi teknologi Merah Putih

Baca juga: BRIN dukung industri kuliner dengan alih teknologi pengemasan makanan


Bambang juga mengatakan kunci keberhasilan implementasi teknologi di daerah memerlukan dukungan pemerintah daerah secara penuh, dan pendampingan dari peneliti secara terus menerus baik teknologi ataupun manajemen.

Sementara Profesor Riset Bidang Sosiologi Politik Badan Keahlian DPR RI Mulyadi mengatakan dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui teknologi, diperlukan penyesuaian sumber daya alam di daerah masing-masing.

Hal itu menjadi krusial karena teknologi tidak dapat diimplementasikan jika tidak sesuai dengan potensi daerah.

Mulyadi juga menuturkan penting dilakukan upaya untuk mengakomodasi semua kepentingan masyarakat dengan melihat kepentingan dan kemampuan masyarakat lokal dalam mengelola sumber daya alam berbasis teknologi.

Pelibatan aktif masyarakat baik dalam proses perumusan, implementasi, pengawasan dan evaluasi kebijakan maupun pengelolaan sumber daya alam berbasis teknologi penting untuk menyukseskan pengelolaan sumber daya alam berbasis teknologi.

Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.

Baca juga: BRIN gandeng ITB STIKOM Bali kembangkan penelitian dan inovasi

Baca juga: BRIN tingkatkan kualitas tanaman porang dengan teknologi nuklir

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022