Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada jelang akhir pekan melemah, seiring pelaku pasar yang kini kembali fokus ke kondisi di Ukraina.Dengan berakhirnya minggu sibuk dengan pertemuan bank sentral, pasar kembali fokus ke situasi di Ukraina yang di mana perkembangan negosiasi yang pelan dan tidak seperti yang diharapkan
Rupiah ditutup melemah 38 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.340 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.302 per dolar AS.
"Dengan berakhirnya minggu sibuk dengan pertemuan bank sentral, pasar kembali fokus ke situasi di Ukraina yang di mana perkembangan negosiasi yang pelan dan tidak seperti yang diharapkan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurut Lukman, sepanjang pekan depan sentimen risk-off diperkirakan akan kembali mendominasi dan menekan rupiah.
Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah 19 poin
Namun dari sisi domestik, lanjut Lukman, data dan fundamental ekonomi Indonesia masih akan cukup membendung dolar AS didukung menurunnya kasus COVID-19 di Tanah Air.
"Rupiah diperkirakan akan stabil dengan kondisi yang akan berubah-ubah seiring perkembangan di Ukraina," ujar Lukman.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.320 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.318 per dolar AS hingga Rp14.349 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.340 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.290 per dolar AS.
Baca juga: Dolar capai level terendah sepekan, investor mengukur kebijakan Fed
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022