Takarada, yang tampil di penayangan perdana film teranyarnya bulan ini, meninggal dunia di rumah sakit setelah terkena pneumonia, kata media Jepang, Jumat (18/3).
Baca juga: Ulang tahun Godzilla ke-65 tutup Festival Film Tokyo 2018
"Kami merasa sedih mendengar kepergian Akira Takarada. Semoga kenangan tentangnya terus menginspirasi hidup banyak penggemar Godzilla," cuit akun resmi waralaba Godzilla.
Setelah lolos audisi "New Face" dari studio Toho pada 1953 yang membuahkan film "Godzilla" pada 1954, dia juga membintangi serial selanjutnya termasuk "Mothra vs. Godzilla" (1964(, "Invasion of Astro-Monster" (1965) dan "Godzilla vs. the Sea Monster" (1966).
Dikutip dari AFP, popularitas Takarada seketika melejit setelah menjadi bintang utama kapten kapal di "Godzilla" pertama, film yang bergema di Jepang sebagai analogi radiasi bencana nuklir.
Hanya sembilan tahun sebelumnya, negara itu menderita dari ledakan bom atom dari Amerika Serikat pada penghukung Perang Dunia II.
Takarada juga berperan dalam film "The End of Summer", karya tahun 1961 dari Yasujiro Ozu tentang keluarga pembuat sake di Kyoto.
Akira Takarada populer di Asia pada saat yang bersamaan, ia membintangi produksi gabungan Jepang-Hong Kong bersama aktris Lucilla Yu Ming dan bermain di banyak film serta serial televisi Jepang.
Dikutip dari Variety, Sabtu, setelah sistem studio Jepang runtuh pada 1970-an, penampilan Takarada semakin berkurang di film-film meski kariernya kembali bangkit pada 1990-an lewat peran pendukung di film Itami Juzo.
Dia juga membintangi serial baru "Godzilla" di era 90-an seperti "Godzilla vs. Mothra" (1992) dan "Godzilla: Final Wars" (2002). Namanya tercatata di kredit film "Godzilla" versi Garth Edwards tahun 2014 sebagai agen imigrasi Jepang, meski adegannya dipotong dari film.
Takarada adalah sosok yang punya banyak penggemar di sirkuit pencinta Godzilla, dia kerap tampil di acara-acara yang bersentuhan dengan penggemar.
Dia terakhir kali tampil di hadapan publik pada 10 Maret untuk film “If Cherry Blossoms Disappeared from the World" dari Miyake Nobuyuki di mana dia berperan sebagai konselor.
Takarada lahir tahun 1934 di peninsula Korea dan besar di provinsi Manchuria, China, yang kala itu merupakan koloni Jepang. Dia dikenal bisa berbicara Mandarin.
Tak lama setelah Jepang kalah pada 1945, perutnya ditembak oleh tentara Soviet. Takarada terluka parah.
"Saya masih ingat suara (dokter) memotong perut saat saya setengah pingsan" untuk mengambil peluru tanpa anestesi, katanya kepada kantor berita Jiji Press.
Takarada kemudian menjadi advokat antiperang dan mengatakan dia percaya "dosa terbesar manusia adalah perang."
"Kita tak lagi harus kehilangan banyak nyawa atas nama perang. Tidak ada alasan atau kecerdasan dalam perang. Kita menciptakan dunia yang gila," kata dia kepada Jiji.
Mengenai invasi Rusia baru-baru ini di Ukraina, dia mengatakan kepada para pewarta, "Ketika kita melihat kenyataan dari negara pencinta damai (Ukraina) diserbu, saya kira kita perlu membuat film yang lebih punya kesadaran sosial."
Baca juga: Aktor Jepang pemeran Godzilla meninggal dunia
Baca juga: Empat tokoh film Jepang raih Arigato Award, salah satunya Godzilla
Baca juga: Sineas Jepang Nobuhiko Obayashi meninggal karena kanker
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022