• Beranda
  • Berita
  • Jatuh dua kali di kualifikasi, Marquez bertekad berjuang hingga akhir

Jatuh dua kali di kualifikasi, Marquez bertekad berjuang hingga akhir

19 Maret 2022 22:51 WIB
Jatuh dua kali di kualifikasi, Marquez bertekad berjuang hingga akhir
Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 2 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Ajang balapan MotoGP seri kedua 2022 tersebut berlangsung pada 18-20 Maret 2022. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/hp. (ANTARA/ANDIKA WAHYU)
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez bertekad untuk menyelesaikan balapan setelah mengalami sesi yang sulit dalam kualifikasi pertama ketika dia terjauh dua kali di Mandalika International Street Circuit, Sabtu.

"Saya kurang lebih baik-baik saja setelah dua kecelakaan hari ini, ketika Anda berada di Q1 Anda harus mengambil risiko dan inilah yang bisa terjadi," ujar Marquez dalam keterangan tertulis.

Marquez juga merasa tidak puas dengan hasil yang dia dapatkan hari ini. Pebalap Spanyol itu juga kecewa karena harus kehilangan posisi start ke-15 di sisi kanan menjadi posisi ke-14 di tengah, yang menurut dia kurang menguntungkan, setelah penalti yang dikenakan kepada Morbidelli.

"Satu-satunya hal yang baik adalah kami memulai dari posisi ke-15 di bagian trek yang bersih, tetapi sekarang kami akan memulai di sisi yang kotor setelah penalti Morbidelli," kata Marquez.

Baca juga: Starting grid Grand Prix of Indonesia: Morbidelli terkena penalti

"Begitulah, besok kita harus berjuang. Pada kenyataannya kami jauh lebih baik dari apa yang terlihat hari ini, bahkan dengan bagian belakang yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mencoba menyelesaikan balapan," ujarnya menambahkan.

Tim Repsol Honda mengalami hari yang sulit karena masalah ban belakang yang membuat Marquez dan Pol Espargaro tidak dapat menunjukkan kecepatan mereka.

Hujan deras yang membasahi sirkuit sepanjang 4,3km saat fajar menyingsing berarti bahwa Marquez dan Espargaro harus berjuang pada kualifikasi pertama.

Saat trek mengering di FP3, Marquez beralih ke ban slick dan menunjukkan bahwa kemampuannya dalam kondisi basah-kering tidak pudar saat Juara Dunia delapan kali itu mencatatkan lap tercepat.

Baca juga: Marquez kuasai FP3 di kondisi setengah basah Sirkuit Mandalika

Namun, kualifikasi pertama menjadi sesi yang rumit bagi #93 karena dia terjatuh di tikungan 13 saat hanya setengah sesi tersisa. Marquez kembali ke pit, dia memasang kembali mesin keduanya dan kembali ke trek tetapi mengalami jatuh yang kedua, kali ini di tikungan 12.

Seperti rekan setimnya, Espargaro mendorong kecepatannya untuk mencoba dan masuk sepuluh besar secara keseluruhan di latihan bebas ketiga setelah mengalami masalah pada latihan bebas kedua, Jumat.

Berjuang untuk menemukan penampilan terbaiknya di lintasan kering dengan slick belakang Michelin yang direvisi, Espargaro mencatat waktu terbaik 1:31,831 – hampir 0,8 detik lebih lambat dari waktu tercepatnya saat tes beberapa pekan lalu.

Baca juga: Para pebalap MotoGP waspada, tak mudah menyalip di Sirkuit Mandalika.

"Hari ini adalah hari yang sangat berat, saya tidak bisa mengatakan bahwa saya kecewa. Ban belakang yang berbeda yang kami miliki di sini tidak bekerja dengan motor baru kami dan itu menyebabkan kami banyak berjuang dan memiliki lebih banyak masalah," kata Espargaro.

Espargaro akan start di posisi ke-16 untuk balapan hari Minggu.

"Kami menunjukkan potensi kami di sini dalam tes pertama dengan ban yang akan kami gunakan sepanjang tahun... Balapan besok adalah tentang mencapai akhir, hanya itu yang bisa kami lakukan. Kami akan kembali lebih kuat." ujar Espargaro.

Balap Pertamina Grand Prix of Indonesia sepanjang 27 putaran akan start pukul 15:00 WITA.

Baca juga: Marquez belum temukan ban yang tepat untuk balapan di Mandalika
Baca juga: Sebanyak 360 marshall pastikan gelaran MotoGP Mandalika berjalan aman
Baca juga: Sirkuit Mandalika lolos homologasi Grade A, para pebalap merasa aman

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022