"Peningkatan pengawasan menjadi titik fokus koordinasi keamanan guna meminimalisasi potensi gangguan dari ancaman teroris," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan pertemuan dan koordinasi keamanan dengan berbagai pihak menjadi bagian dari program BNPT untuk pencegahan aksi terorisme di ajang balap motor internasional MotoGP Mandalika.
"Pencegahan aksi terorisme bisa maksimal dilakukan jika semua pihak bekerja sama," ujar Boy Rafli.
Baca juga: Boy Rafli Amar pastikan MotoGP Mandalika berlangsung aman
Baca juga: Pengamanan MotoGP Mandalika diterapkan berlapis
Boy menyampaikan MotoGP Mandalika memiliki arti penting bagi Indonesia khususnya pascapandemi COVID-19. Ekonomi Indonesia bisa kembali bergeliat dari sektor pariwisata dengan adanya MotoGP.
Dunia pariwisata, ujar dia, lumpuh selama pandemi COVID-19. Dengan adanya MotoGP, pemerintah optimistis pariwisata di NTB dan daerah lain kembali bangkit sehingga perekonomian masyarakat membaik. "Mata dunia sekarang tertuju pada Indonesia," ucap dia.
Ia juga mengimbau masyarakat setempat untuk turut serta menjaga kenyamanan di sekitar wilayah pelaksanaan MotoGP 2022. Dengan demikian, baik pebalap maupun penonton yang hadir merasa nyaman selama berada di NTB.
Sementara itu, Komandan Lapangan MotoGP Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengungkapkan pentingnya koordinasi dengan BNPT sebagai leading sektor penanggulangan terorisme.
"Kami sepakat terus berkoordinasi, mengevaluasi dan menyelesaikan setiap tahap agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan aman," tutur Hadi Tjahjanto.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022