Bondowoso, Jawa Timur (ANTARA News) - Anggota Barisan Serba Guna Ansor atau Banser Cabang Bondowoso, Jatim, menjaga seluruh gereja di wilayah itu setelah terjadi ledakan di sebuah gereja di Solo, Minggu (25/9). Teror merebak lagi dan semua pihak tidak ingin hal buruk terjadi lagi.... bantuan seperti ini kami harapkan tercipta rasa aman di kalangan umat Kristen dan umat lainnya. Juga bahwa kerukunan antarumat bergama di Bondowoso betul-betul kuat...
"Begitu mendengar ledakan bom di gereja di Solo, kami langsung berkoordinasi dengan tokoh agama Kristen untuk menerjunkan anggota Banser menjagai gereja," kata Ketua PC GP Ansor Bondowoso, Miftahul Huda, di Bondowoso, Senin.
Bom bunuh diri meledak di Gereja Kepunton di Jalan Arif Rahman Hakim, Solo, Minggu usai kebaktian sekitar pukul 10.55 WIB. Pada peristiwa itu, pelaku tewas di tempat kejadian, sementara sejumlah anggota jemaat gereja mengalami luka-luka.
"Di Bondowoso ini ada sekitar delapan gereja, termasuk di sejumlah kecamatan. Di setiap gereja kami menurunkan tiga personel Banser. Dengan bantuan seperti ini kami harapkan tercipta rasa aman di kalangan umat Kristen dan umat lainnya. Juga bahwa kerukunan antarumat bergama di Bondowoso betul-betul kuat," katanya.
Meskipun ada personel Banser di gereja, katanya, tidak berarti di Bondowoso ada ancaman serupa dengan yang terjadi di Solo. Ia menegaskan, masyarakat di Bondowoso sudah sangat dewasa menghadapi berbagai persoalan.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan berbagai tokoh agama dan pihak kepolisian untuk bersama-sama menjaga Bondowoso ini. Kebetulan, Senin sore ini kami ada acara halalbihalal yang juga mengundang tokoh agama lain sekaligus berdialog," katanya.
Selain berkoordinasi untuk membahas berbagai perkembangan di Tanah Air agar tidak masuk ke Bondowoso, pada acara itu juga akan dideklarasikan toleransi antarumat bergama.
Sementara itu Pemkab Bondowoso bersama kepolisian dan TNI berkumpul dengan para tokoh agama untuk menyatukan barisan menghadapi berbagai ancaman, khususnya aksi terorisme seperti di Solo. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011