Cuaca buruk tunda start MotoGP di Mandalika

20 Maret 2022 14:16 WIB
Cuaca buruk tunda start MotoGP di Mandalika
Ilustrasi - Salah satu personel tim Suzuki Ecstar memotret boneka bebek di pitlane ketika start balap Grand Prix Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika ditunda karena cuaca buruk. (20/3/2022) ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono/pri.
Hujan lebat mengguyur Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, NTB pada Minggu sore sehingga menunda start balap MotoGP Grand Prix of Indonesia.

Gerimis mulai turun di akhir balap Moto2 dan semakin lebat menuju pukul 15:00 WITA, jadwal semula start GP Indonesia.

Race director memutuskan untuk menunda start dan Safety Car mengelilingi sirkuit untuk memeriksa kondisi lintasan di tengah hujan deras.

Pit lane semula akan dibuka kembali pukul 14:55 namun panitia kembali menunda start untuk waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Marquez dinyatakan tidak fit untuk balapan di Mandalika
Baca juga: Sirkuit Mandalika diguyur hujan ringan sebelum race MotoGP


Para pebalap sudah mengantisipasi cuaca yang tidak diprediksi di Mandalika dan kondisi serupa pernah dialami sirkuit di Lombok itu ketika menggelar balapan penutup musim WorldSBK pada November lalu.

Race1 yang sedianya digelar Sabtu harus diundur ke Minggu karena hujan lebat. Start Race2 pada sore hari juga sempat tertunda karena hujan turun sekitar pukul 15:00 setempat.

Fabio Quartararo mengklaim pole position dengan catatan 1:31,067 dibayangi oleh duet tim Pramac Racing, Jorge Martin dan Johann Zarco yang melengkapi baris terdepan.

Brad Binder (KTM), juara GP Qatar Enea Bastianini (Gresini) akan mengawali balapan seri kedua di kalender itu dari baris kedua dibarengi Francesco Bagnaia (Ducati), yang harus melewati Q1 terlebih dahulu.

Bastianini sementara ini memegang kendali klasemen pebalap berkat kemenangan perdananya di MotoGP saat merebut podium teratas di Qatar.

Bastianini dengan motor Ducati GP21 terbukti menjadi salah satu ancaman serius para rival setelah start musim yang menjanjikan.

Baca juga: Bendsneyder kemas poin di Mandalika, Chantra raih kemenangan perdana
Baca juga: Tim Marshal Sirkuit Mandalika dipuji race director


Brad Binder meraih podium di Qatar untuk pertama kalinya juga bagi KTM di Lusail setelah finis P2 di depan Pol Espargaro yang mengantongi motivasi tinggi menyusul performa apiknya dengan motor Honda RC213V sejak awal musim.

Sementara itu, pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez dinyatakan tidak fit untuk menjalani balap menyusul kecelakaan yang ia alami pada sesi pemanasan, Minggu pagi.

Marquez mengalami highside hingga terpelanting dari motornya di Tikungan 7. Motor RC213V sang pebalap pun mengalami rusak parah akibat benturan dalam kecepatan yang cukup tinggi di tikungan yang mengalir itu.

Pebalap Spanyol itu dapat berdiri dan berjalan setelah kecelakaan itu, namun harus menjalani pemeriksaan medis di paddock sebelum dibawa medical officer ke rumah sakit.

"Setelah Marquez mengalami kecelakaan parah hari ini dia dilarikan ke rumah sakit setempat di Lombok di mana ia menjalani sejumlah tes serius dan kembali ke sini," kata Direktur Medis MotoGP Angel Charte di Mandalika, Minggu.

"Tapi tidak ada yang parah menyusul observasi beberapa jam ke depan, dokter sirkuit dan tim menyatakan Marquez tidak fit untuk balapan.

"Marquez akan kembali ke Barcelona untuk pemeriksaan lebih lanjut."

Marquez sebelumnya juga dua kali mengalami kecelakaan saat sesi kualifikasi pertama (Q1) saat ia berupaya mendorong motornya demi mendapatkan lap terbaik.

Setelah beberapa kali slide, Marquez mengalami lowside dan terjatuh di Tikungan 13 ketika tersisa waktu lima menit sebelum bergegas kembali ke garasi untuk berganti motor dan kembali ke trek.

Di upaya terakhirnya, Marquez berupaya mendorong keras namun ia kembali terjatuh karena lowside lagi, kali ini di Tikungan 12, dan meluapkan amarahnya di atas gravel.

Baca juga: Kemenhub antisipasi lonjakan arus balik penonton MotoGP
Baca juga: Mario Aji kemas poin pertama di Mandalika, Foggia juarai GP Indonesia

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022