Dikutip dari situs resmi klub, pada pertandingan ini Everton hanya bermain dengan 70 persen daya tahan dan hal itu tidaklah cukup, meski mereka dapat mengendalikan permainan di awal-awal pertandingan.
"Kami datang ke sini untuk mencoba melaju ke Wembley dan kami memberikan Palace sebuah umpan untuk melaju ke semifinal. Palace tidak bermain begitu baik tetapi mereka menang 4-0. Pemain harus mengambil tanggung jawab," ujar Lampard.
Baca juga: Palace ke semifinal Piala FA setelah singkirkan Everton
"Kami telah memberitahu kepada pemain untuk lebih kuat, tahan dan percaya kepada diri mereka sendiri. Pemain harus melakukan itu di pertandingan," sambungnya.
Pelatih asal Inggris itu lebih lanjut mengatakan, sejak kedatangannya di Everton ia telah melalui beberapa momen baik dan buruk serta banyak waktu.
Dirinya menegaskan akan mempertahankan ide para pemain ketika ia datang ke Everton, ia tahu tim ini tengah dalam kekalahan beruntun dan seperti apa pula mentalitasnya.
"Sekarang ini akhir dari cerita dan kami memiliki 11 pertandingan tersisa untuk menunjukkan karakter. Jika siapapun tidak mau menunjukkan karakter dan tidak mau bertarung, mereka tidak akan menjadi bagian dari tim," tegas Lampard.
Baca juga: Everton di ambang tutup tirai 71 tahun di Liga Inggris
Kekalahan atas Crystal Palace ini mengubur mimpi Everton untuk melaju lebih jauh di gelaran Piala FA dan membuat mereka mengalihkan fokus untuk menjauhi zona degradasi di Liga Inggris.
Saat ini, Everton masih menyisakan 11 pertandingan dan masih berada di posisi ke-17 klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 25 poin dari 27 laga serta hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Baca juga: Leganya Lampard temukan semangat Everton saat kalahkan Newcastle
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022