"Iya kejadiannya pada Minggu (20/3) kemarin dan kami juga sudah dapat informasi dari Kedutaan besar di Australia," kata Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Heribertus Yudho Warsono, di Kupang, Senin.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan tenggelamnya satu kapal nelayan di perairan Pulau Pasir, yang sebelumnya dilaporkan tiga orang dilaporkan selamat dan sembilan orang dinyatakan hilang.
Yudho mengatakan bahwa tim dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kabupaten Rote sudah beraksi namun karena jarak dan informasi yang didapat terlambat sehingga sulit menjangkau ke lokasi yang dilaporkan kapal tersebut tenggelam.
Baca juga: Sembilan nelayan NTT dilaporkan hilang di perairan Pulau Pasir
Dengan ditemukannya satu anak buah kapal (ABK) yang hilang itu maka kini tersisa delapan orang kru kapal nelayan yang hilang termasuk nakhodanya.
Tetapi, ujar dia, pihaknya sendiri belum tahu nama dari satu kru kapal yang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa tersebut.
Ia mengatakan tiga orang kru kapal saat kapal tersebut tenggelam ditemukan oleh kapal patroli Australia kini dalam keadaan selamat.
Kini ketiga ABK itu atas nama Melki Giri, Habel Kanuk dan Riki Balu sudah berada di Australia dan sudah mendapatkan perawatan.
Sebelumnya, diberitakan kapal nelayan bernama Kuda Laut milik nelayan dari Kabupaten Rote Ndao dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Pasir dengan koordinat 12.26.604 lintang selatan (LS) dan 121.25.307 Tenggara.
Kapal yang tenggelam itu ditemukan oleh kapal Patroli Australia yang sedang berpatroli sehingga langsung menyelamatkan sejumlah nelayan yang selamat itu.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022