Akselerasi perekonomian di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan dapat dicapai melalui keberhasilan transisi pandemi ke endemi
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta Kamdani meyakini keberhasilan transisi masa pandemi COVID-19 ke masa endemi akan mengakselerasi pemulihan perekonomian domestik.
Akselerasi perekonomian itu terjadi karena pada masa transisi masyarakat sudah mulai bersiap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19, sehingga roda kegiatan perekonomian dapat terus bergerak.
“Akselerasi perekonomian di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan dapat dicapai melalui keberhasilan transisi pandemi ke endemi,” kata Shinta melalui keterangan tertulis DBS dari DBS Asian Insights Conference 2022 di Jakarta, Senin.
Shinta menjelaskan pandemi COVID-19 selama ini telah memicu pembatasan mobilitas masyarakat sehingga terjadi penurunan perekonomian domestik. Namun saat ini, indikator perekonomian sudah mulai bergerak pulih, seperti industri manufaktur yang mulai meningkat dan ekspansif.
“Setiap industri akan mengalami pemulihan dengan kecepatan yang berbeda-beda, tetapi akan ada perubahan sedikit demi sedikit dan berangsur pulih,” ujarnya.
Baca juga: Kadin: Akselerasi vaksinasi kunci dorong pemulihan ekonomi pada 2022
Namun, menurut dia, terdapat juga sejumlah industri yang sangat terpukul, bahkan hingga gulung tikar, karena pandemi COVID-19, yakni sejumlah pelaku industri dari sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Padahal UMKM merupakan jantung perekonomian karena sebanyak 95 persen dari pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM,
Maka itu, Kadin dan pemerintah terus memprioritaskan pemulihan UMKM untuk menopang akselerasi pemulihan ekonomi.
“Saat ini, pemerintah bersama Kadin berfokus pada pengembangan UMKM agar dapat berekspansi menjadi lebih kompetitif di pasar global dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dengan menitikberatkan pada kemitraan dengan UMKM,” ujarnya.
Shinta berharap relaksasi ketentuan investasi dalam Undang-Undang Cipta Kerja dapat mempercepat pemulihan perekonomian domestik, terutama untuk industri UMKM.
Baca juga: Kadin optimis ekonomi 2022 semakin pulih
“Karena kebijakan ini dapat menarik investor ke Indonesia yang nantinya akan membuka peluang yang lebih besar bagi pelaku ekonomi untuk mengakselerasi bisnisnya, dan membantu menggairahkan perekonomian nasional,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan saat ini sudah terdapat peningkatan aktivitas konsumsi dan ritel yang sejalan dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.
Hal Ini ditandai pula oleh meningkatnya indeks keyakinan konsumen Indonesia yang berada di atas angka optimistis, dan selama enam bulan berturut-turut, pencapaian Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia tercatat di atas 50 atau berada di level ekspansif.
“Dengan meningkatnya angka pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2021, target pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 pun ikut meningkat menjadi 5,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan angka inflasi nasional diharapkan masih tetap terkendali pada tahun ini,” kata Suhasil.
Baca juga: Kadin nilai QRIS antarnegara akan dorong pemulihan ekonomi RI
Baca juga: Luhut ajak pengusaha jaga momentum pemulihan ekonomi
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022