"Saya sebelumnya mendapatkan laporan pada hari terakhir pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 banyak masyarakat yang belum terlayani oleh bus antarmoda yang kami siapkan. Kami meminta maaf dan besok akan segera menggelar rapat evaluasi untuk melihat penyebabnya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Senin.
Budi mengatakan, Ditjen Hubdat mendukung kegiatan MotoGP Mandalika 2022 melalui 287 unit shuttle bus berkapasitas 24 penumpang, 278 unit bus antarmoda, manajemen rekayasa lalu lintas, serta dukungan dari layanan penyeberangan.
Baca juga: Gubernur NTB sampaikan permintaan maaf kepada penonton MotoGP
Ia mengungkapkan, sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk Kepolisian dan telah berupaya maksimal untuk mendukung MotoGP Mandalika 2022.
Namun demikian, pada hari terakhir gelaran MotoGP di Mandalika jumlah penonton sangat banyak dan waktu kepulangan yang bersamaan, sehingga menyebabkan ada masyarakat yang tidak terlayani dengan baik.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan jumlah dukungan kendaraan tersebut sebenarnya mencukupi, meski demikian ia tetap akan mengundang sejumlah instansi terkait untuk memberi masukan sekaligus mengevaluasi kejadian tersebut.
"Kami mencoba untuk mengevaluasi sekaligus memperbaiki dukungan bus kami sehingga ke depannya tidak terjadi peristiwa serupa. Komitmen kami yaitu dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Baca juga: ASDP sukses layani penyeberangan Bali-Lombok selama gelaran MotoGP
Ia juga mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022.
Kegiatan tersebut telah berjalan dengan lancar dan sukses sejak 18 sampai 20 Maret 2022 kemarin di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah.
"Kami berterima kasih atas kolaborasi berbagai instansi baik pemerintah, swasta, penyelenggara, dan semua pihak yang telah membantu kami dalam mendukung kegiatan ini. Termasuk antusiasme masyarakat Indonesia yang sangat menggebu dalam menyaksikan MotoGP," pungkasnya.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022