Suzuki Italia telah memutuskan untuk menyumbangkan sekitar 100.000 euro kepada Unicef untuk membantu menyediakan air, selimut, perawatan medis dasar, peralatan kebersihan pribadi, dan bantuan psiko-sosial ke negara Ukraina yang mengalami serangan.
Suzuki dalam hal ini telah menarik diri di Rusia, karena adanya konflik yang menggusur banyak warga Ukraina di seluruh negeri. Banyak pula perusahaan-perusahaan melakukan "ofensif" untuk membantu penduduk Ukraina melalui metode tidak langsung, dikutip dari Ride Apart Selasa.
Tidak hanya Suzuki, Yamaha juga senantiasa melakukan hal yang sama dengan menghentikan kegiatan ekspor dari Jepang ke Rusia, lalu ada juga MV Agusta dan Saradarov bersaudara yang melakukan aksi yang sama.
Baca juga: Ini keunggulan MPV keluarga All New Ertiga, bisa disimak di JAW 2022
Sebelumnya juga dikabarkan bahwa Michelin telah menarik diri untuk pasar Rusia. Entah itu karena adanya kekacauan di kawasan tersebut atau hanya untuk mengambil sikap, seperti yang dilakukan banyak perusahaan otomotif.
Bahwa perusahaan ini juga tengah mengadakan penggalangan dana yang dikumpulkan dari jajaran Suzuki, berapapun dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan untuk pengungsi Ukraina.
Sumbangan tersebut akan digunakan untuk menyewakan apartemen bagi para pengungsi, serta menyediakan transportasi bagi keluarga yang ingin meninggalkan daerah itu demi keselamatan dan untuk pergi sejauh mungkin dari perang.
Karyawan dari Suzuki Italia juga telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu rekan-rekan mereka di Suzuki Ukraina dengan menyediakan rumah bagi mereka saat perang berkecamuk.
Suzuki juga telah berjanji untuk menghentikan pengiriman sepeda motor dan mobil ke Rusia sebelum berita ini muncul. Merek Jepang adalah salah satu di antara banyak merek lain yang telah bersumpah untuk menangguhkan operasi Rusia sementara perang berkecamuk.
Baca juga: Suzuki investasi di India untuk tingkatkan produksi EV
Baca juga: Pebalap Suzuki Ecstar turunkan Gixxer SF 250 di Parade MotoGP
Baca juga: Pabrik Suzuki Hungaria tangguhkan ekspor mobil ke Rusia dan Ukraina
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022