Melengkapi penghargaan Platform Prize di ajang Toronto Independent Film Festival (TIFF) di Kanada pada 2021, film ‘Yuni’ tampil sebagai film penutup ajang IFFO pada 20 Maret 2022, kata KBRI Ottawa dalam pernyataan tertulisnya.
Duta Besar RI untuk Kanada Daniel Tumpal Simanjuntak yang hadir dalam festival film internasional itu mengaku tidak dapat menahan kebanggaannya menyaksikan film Indonesia ditayangkan di hadapan komunitas dan kritikus film Kanada.
Daniel menjelaskan kepada para tamu undangan bahwa film Yuni merupakan refleksi dari situasi masyarakat Indonesia kontemporer yang tengah menghadapi tantangan perubahan nilai-nilai sosial bagi perempuan.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa film merupakan salah satu sarana terbaik untuk dialog budaya antara Indonesia dan Kanada.
Untuk itu, Daniel menegaskan bahwa KBRI Ottawa siap berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang mendukung peningkatan hubungan kerja sama budaya kedua negara.
Dalam kesempatan sambutannya, Direktur Eksekutif Institut Film Kanada Tom McSorley juga memberikan apresiasi tinggi kepada film "Yuni". Institut tersebut merupakan penyelenggara IFFO 2022.
Sebagai sutradara film, dosen sinematografi dan kritikus film, McSorley mendapatkan tempat tersendiri di komunitas film Kanada.
McSorley mengatakan bahwa "Yuni" adalah sebuah film yang istimewa karena sanggup membingkai tema keseharian yang akrab di masyarakat dari kacamata yang kritis.
Dalam kesempatan penayangan film, sutradara film tersebut Kamila Andini menyampaikan pesan melalui video sepanjang 2 menit. Kamila mengungkapkan mengenai puisi karya Sapardi Djoko Damono berjudul "Hujan di Bulan Juni" sebagai salah satu ide dasar pembuatan film Yuni ini.
Film Yuni sendiri berkisah mengenai seorang remaja di daerah Serang yang memiliki mimpi besar, namun berbenturan dengan stigma agama dan budaya yang dianut di tengah masyarakat.
Pemeran utama film Yuni, Arawinda Kirana, telah meraih penghargaan aktris terbaik pada Festival Film Indonesia 2021.
Dalam kesempatan terpisah, Daniel mengungkapkan harapan agar ke depannya para pegiat film Indonesia dapat terus berkarya.
"Melalui film pula, people-to-people connectivity diharapkan dapat ditingkatkan guna mempromosikan Indonesia di Kanada," ujar Daniel.
International Film Festival of Ottawa (IFFO) adalah salah satu ajang bergengsi pameran film internasional di Kanada.
Sempat absen selama 2 tahun akibat pandemi, IFFO 2022 menampilkan sejumlah film dari 20 negara, diantaranya dari Kanada, Spanyol, Prancis, Korea Selatan, Indonesia dan lainnya.
Penayangan film dilakukan tetap dengan memperhatikan aspek protokol kesehatan dan pembatasan jumlah penonton sesuai dengan aturan COVID-19 di Kanada.
Baca juga: Sinema dan pengingat kita untuk kembali menjadi manusia
Baca juga: Film-film Indonesia yang laris di bioskop sepanjang tahun 2021
Baca juga: Deretan film Indonesia yang berjaya di festival film dunia 2021
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022