"Saat ini COVID-19 sudah dua tahun, nah kita khawatir masyarakat sudah mulai bosan, sehingga kita buat ide demikian agar banyak masyarakat yang mau divaksin," kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah NTT Brigjen TNI Adrianus SAN kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal bagi anak didik pemasyarakatan (Andikpas) Kupang serta petugas dan masyarakat umum di Lapas anak Kupang, Selasa.
Baca juga: Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Kupang 89,03 persen
Komandan berbintang satu itu mengatakan bahwa pihaknya menyediakan 120 liter saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, namun tidak semua mendapatkan karena memang terbatas.
Vaksin berhadiah minyak goreng itu dilakukan karena saat ini minyak goreng di Kota Kupang langka dan cukup mahal. Karena itu, selain menarik minat masyarakat untuk vaksin, hadiah minyak goreng itu juga bagian dari membantu masyarakat di kota itu.
"Jadi, setiap orang yang divaksin dapat satu liter. Sehingga, kalau di satu rumah ada lima orang yang divaksin, satu rumah dapat lima liter minyak goreng," tambah dia.
Menanggapi hal tersebut seorang warga, Lidya, yang ikut dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 itu menyampaikan terima kasihnya kepada BIN Daerah NTT, karena selain vaksin yang diterima, dirinya juga dapat minyak goreng gratis.
Baca juga: Pemkot Kupang optimis cakupan vaksinasi tembus 90 persen
Baca juga: Pemkot Kupang gencarkan vaksinasi COVID-19 cegah gelombang 3
"Memang saat ini minyak goreng sedang langka, sehingga hadiah minyak goreng ini sangat membantu," ujar dia.
Ia datang ke lokasi vaksin dengan tiga orang anaknya, sehingga ia mendapatkan empat liter minyak goreng.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022