• Beranda
  • Berita
  • Dubes RI dorong penguatan kehadiran bahasa Indonesia di Australia

Dubes RI dorong penguatan kehadiran bahasa Indonesia di Australia

22 Maret 2022 18:34 WIB
Dubes RI dorong penguatan kehadiran bahasa Indonesia di Australia
Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono menyampaikan kuliah umum bertema "The Rise of Asia: In the Context of Indonesia-Australia Relations" di Monash University dalam kunjungan kerjanya ke Victoria, Australia pada Selasa (22/3/2022). (ANTARA/HO-KBRI Canberra)
Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono mendorong kehadiran bahasa Indonesia di Australia untuk meningkatkan rasa saling percaya antarmasyarakat kedua negara.

Dorongan tersebut disampaikan  Siswo Pramono saat menyampaikan kuliah umum bertema "The Rise of Asia: In the Context of Indonesia-Australia Relations" di Monash University dalam kunjungan kerjanya ke Victoria, Australia pada Selasa.

"Dengan mempertahankan program studi Indonesia dan Bahasa Indonesia, Monash University telah memainkan peranan penting dalam penguatan hubungan Indonesia dan Australia," ujar Siswo, menurut keterangan KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sekitar 90 orang yang terdiri atas dosen, peneliti dan mahasiswa hadir dalam kuliah umum tersebut.

Dalam pembukaan kuliah umum itu,  Siswo menyampaikan apresiasi kepada Monash University sebagai salah satu universitas di Australia yang masih memiliki komitmen tinggi dalam mempertahankan program studi Indonesia dan Bahasa Indonesia.

Dia juga menyampaikan bahwa kebangkitan Asia merupakan fakta yang tak terbantahkan.

Asia khususnya kawasan ASEAN, menurut dia, saat ini memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional.

Dia menyebutkan bahwa negara-negara di kawasan ASEAN telah berhasil mengembangkan kekuatan manufaktur untuk produk-produk tertentu.

Dalam hal investasi luar negeri, ASEAN merupakan wilayah yang paling prospektif di banding wilayah lainnya, dan diantara negara ASEAN tentunya Indonesia adalah yang paling menarik, kata  Siswo.

Sebagai negara terbesar di ASEAN, menurut dia, Indonesia perlu mendapat perhatian khusus dari Australia. Terlebih lagi saat ini Indonesia sedang memegang presidensi G20.

Kedua negara telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) di mana perjanjian itu menjadi katalisator yang dapat mempercepat penguatan hubungan ekonomi kedua negara.

Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di wilayah Indo-Pasifik, kata  Siswo, Indonesia memberikan peluang yang sangat besar bagi para pebisnis Australia.

Dia menambahkan bahwa penguasaan yang baik terhadap bahasa Indonesia akan membantu masyarakat dan para pebisnis Australia untuk memahami masyarakat Indonesia dengan lebih baik.

"Bahasa Indonesia menjadi sangat strategis untuk dipelajari oleh masyarakat Australia mengingat intensitas hubungan Indonesia dan Australia yang semakin meningkat di masa depan," ujar Siswo.

"Agar para pebisnis Australia di Indonesia bisa lebih sukses, sangat diperlukan pemahaman budaya, yang salah satunya bisa dipelajari melalui penguasaan bahasa Indonesia yang baik," lanjutnya.

Baca juga: Atdikbud Canberra dorong internasionalisasi Bahasa Indonesia
Baca juga: KBRI Doha gelar program bahasa Indonesia untuk diaspora

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022