• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Kalbar dalam tiga hari ke depan berpotensi hujan ringan-lebat

BMKG: Kalbar dalam tiga hari ke depan berpotensi hujan ringan-lebat

22 Maret 2022 19:43 WIB
BMKG: Kalbar dalam tiga hari ke depan berpotensi hujan ringan-lebat
Kondisi tanggul penahan banjir (Geobag) di Kelurahan Ladang Sintang Kalimantan Barat yang jebol akibat hujan yang melanda daerah tersebut, Rabu (2/2/2022). ANTARA/HO-Istimewa (Teofilusianto Timotius)

Kalbar akan terjadi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang berdurasi singkat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, memprediksi dalam tiga hari ke depan sebagian besar wilayah Kalbar berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat.

“Prakiraan cuaca untuk tiga hari ke depan mulai 22 hingga 24 Maret 2022 di wilayah Kalbar akan terjadi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang berdurasi singkat," kata Kepala BMKG Supadio Pontianak, Nanang Buchori di Pontianak, Selasa.

Baca juga: Wali kota Pontianak ingatkan potensi air pasang laut tinggi

BMKG Supadio mencatat suhu pada 22-23 Maret 2022 untuk Kabupaten Sambas, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Mempawah, Ketapang, Bengkayang, Landak, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak dan Singkawang antara 23-30 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban 75 hingga 100 persen.

"Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan intensitas ringan hingga sedang pada malam sampai dini hari, yaitu di sebagian wilayah Kabupaten Sekadau, Kapuas Hulu dan Sintang," ujarnya.

Baca juga: BMKG prediksi gelombang tinggi dampak cuaca ekstrem di Kalbar

Untuk tanggal 24 hingga 25 Maret 2022, BMKG memprediksi suhu udara sekitar 23-32 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban 60-100 persen, katanya.

"Sehingga sebagian wilayah Kalbar akan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada sore hingga dini hari," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Indonesia perlu 9 satelit pengindraan jauh untuk pantau bencana

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang disertai kilat dan petir tersebut, ialah sebagian Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Sekadau, Melawi.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan adanya potensi terjadinya hujan yang disertai petir dan kilat, salah satunya tidak berada di bawah pohon saat cuaca buruk," katanya.

Baca juga: BPBD sebut status Bendung Benanga Samarinda Siaga banjir

Pewarta: Andilala
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022