Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memasang target Indonesia bisa menembus empat besar dalam partisipasinya di SEA Games 2022 Vietnam, 12-23 Mei mendatang.
Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan bahwa target peringkat empat besar itu bisa dicapai dengan perkiraan perolehan 79 medali emas.
Sementara untuk jumlah cabang olahraga, Menpora memberikan gambaran Indonesia setidaknya bakal mengikuti 20 dari total 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam multievent yang seharusnya digelar pada tahun lalu itu.
“Kemenpora sedang finalisasi berapa jumlah kontingen dan cabang olahraga yang akan kita ikuti di SEA Games. Kami usahakan pekan ini akan rampung,” ungkap Zainudin dalam paparannya yang diikuti secara virtual di Jakarta.
Baca juga: KOI kurangi jumlah kontingen Indonesia di SEA Games 2022
“Kami sangat hati-hati betul melakukan review karena kami sudah mengubah paradigma. Dulu kita bangga mengirimkan sebanyak-banyaknya kontingen, tapi itu tidak sebanding dengan prestasi yang dihasilkan,” tambah dia.
"Tapi kami saat ini sudah mempunyai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) maka konsentrasi akan disesuaikan."
Dalam paparannya, Zainudin juga menjelaskan bahwa kontingen Merah Putih kemungkinan akan kehilangan 30 potensi emas di SEA Games Vietnam nanti.
Itu bisa terjadi sebab ada tujuh cabang olahraga, yang menyumbangkan emas di SEA Games 2019, tidak dipertandingkan lagi di Vietnam. Selain itu, sejumlah disiplin nomor yang meraih emas di Filipina juga tidak kembali dimainkan pada multievent edisi tahun ini.
Cabang olahraga tersebut antara lain traditional boat race, sambo, surfing, skateboarding, water polo, dan waterski.
Baca juga: Selesai review 40 cabor, KOI petakan kekuatan Indonesia di SEA Games
Beberapa cabang olahraga seperti pencak silat, boling, judo, menembak, dan wushu juga tidak mempertandingkan lagi nomor-nomor yang meraih emas di SEA Games 2019 lalu.
Target yang dicanangkan Kemenpora pada SEA Games 2022 itu tidak jauh berbeda dengan edisi sebelumnya saat Indonesia finis di posisi keempat dengan perolehan 72 emas, 84 perak, dan 111 perunggu.
Sementara peringkat pertama SEA Games 2019 direbut tuan rumah Filipina (149 emas), diikuti Vietnam (98 emas) di posisi kedua, dan Thailand (92 emas).
Menpora juga kembali menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2022 hanya sebatas bentuk solidaritas terhadap tuan rumah Vietnam dan komunitas olahraga Asia Tenggara lainnya. Oleh karena itu, dia tidak ingin mengirimkan terlalu banyak kontingen menuju ajang tersebut.
Sikap itu ditempuh mengingat SEA Games seharusnya digelar pada 2021, namun diundur ke 2022 akibat lonjakan kasus COVID-19 di Vietnam.
Penundaan tersebut berakibat pada pembatasan anggaran persiapan dan keberangkatan menuju multievent dua tahunan itu. SEA Games, lanjut dia, juga hanya sasaran antara pembinaan prestasi olahraga nasional atau evaluasi menuju Asian Games.
Baca juga: PB PRSI gelar seleknas time trial cari perenang inti SEA Games Vietnam
Baca juga: Zohri maksimalkan kejuaraan di Serbia untuk persiapan SEA Games Hanoi
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022